RADARDEPOK.COM-Perbaikan jembatan di atas Kali Jantung, yang terletak di Jalan Asrama Cilodong tepatnya depan Ma’had Rahmaniyah, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, resmi dimulai, Senin (8/9). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang diinisiasi Korem 061/Surya Kencana dan Pemerintah Kabupaten Bogor, dengan dukungan teknis dari Pemerintah Kota Depok.
Lurah Cilodong, Herry Wibowo Dwinanto menjelaskan, proyek tersebut berada di kawasan perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kota Depok, tepatnya di seberang jalan masuk Kelurahan Pabuaran Mekar, wilayah yang selama ini kerap dilanda banjir. Karena itu, sinergi antara dua pemerintah daerah menjadi krusial.
“Ini murni kegiatan dari Korem dan Pemerintah Kabupaten Bogor. Namun karena lokasinya berada di perbatasan, maka koordinasi dengan Kota Depok menjadi penting, terutama dalam pengalihan arus lalu lintas dan sosialisasi kepada warga,” ujar Herry kepada Radar Depok, Senin (8/9).
Herry mengatakan, telah dilakukan tiga kali pertemuan sejak Februari 2025 untuk menyatukan langkah antardaerah dalam mendukung kelancaran proyek ini.
“Sejumlah instansi dari Kota Depok turut terlibat, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok yang menangani aspek teknis saluran air dan jembatan, serta Dinas Perhubungan Kota Depok yang bertanggung jawab terhadap rekayasa lalu lintas selama proyek berlangsung. Kecamatan dan Kelurahan Cilodong juga berperan dalam mensosialisasikan kegiatan ini kepada warga setempat,” kata Herry.
Menurut Herry, proyek itu diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah banjir di wilayah Kelurahan Pabuaran Mekar, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan sekitar, termasuk RW2 dan RW8 di wilayah Cilodong.
“Jika normalisasi saluran dan pembangunan jembatan itu berjalan lancar, maka tentu akan memberikan dampak baik juga ke wilayah kami,” ujarnya.
Herry mengungkapkan, jika pembangunan perbaikan jembatan tersebut selesai sehingga dapat menormalisasi saluran Kali Jantung , dampak baiknya akan dirasakan juga oleh warga Cilodong.
“Kalau yang dilaksanakan kabupaten Bogor, normalisasi saluran dan jembatan lancar itu bisa menjadi dampak di wilayah Cilodong yaitu RW8 dan RW2," ujar dia.
Herry berharap, agar Pemerintah Kota Depok melalui Dinas PUPR dapat melanjutkan normalisasi saluran air di wilayah Cilodong.
“Permohonan Kelurahan Cilodong agar dibuatkan jaring penahan sampah apabila sudah dilaksanakan pembangunan tersebut,” harap Herry.
Baca Juga: TMMD Usai, Zero Waste Urai Sampah Depok
Petugas proyek, Hendar menjelaskan, perbaikan tersebut dilakukan untuk mengatasi penyumbatan aliran air yang selama ini menjadi penyebab utama banjir di kawasan tersebut. Jembatan lama akan dibongkar dan diganti dengan struktur baru yang dilengkapi box culvert guna memperlancar aliran air.
"Struktur bawah jembatan mengalami penyumbatan, sehingga harus dibongkar dan dipasang ulang dengan sistem saluran tertutup," ujar Hendar, Senin (8/9).
Artikel Terkait
Bukan Sekadar Pembangunan Fisik Semata, TMMD ke 124 di Kota Depok Manfaatkan Lahan Sitaan Kasus Korupsi BLBI Jadi Tempat Pengelolaan Sampah
Tutup TMMD ke 124, Kodim 0508/Depok Gelar Turnamen G-TAG di Mal Pesona Square, Intip Keseruannya
TMMD 124 di Depok Tuntas 100 Persen : Drainase Cegah Banjir, Renovasi RTLH Jawab Kebutuhan Hunian Layak
TMMD ke 124 Resmi Ditutup, Kodim 0508/Depok Tanam Berbagai Pohon di Tanah Merah Cipayung
TMMD Ke-124 Kodim Depok Rampung 100 Persen, Inovasi Fisik dan Non Fisik Bukti Nyata untuk Rakyat