Senin, 22 Desember 2025

TMMD Usai, Zero Waste Urai Sampah Depok

- Selasa, 10 Juni 2025 | 07:10 WIB
TINJAU : Kasdam Jaya/Jayakarta, Brigjen TNI Rachmad didampingi Komandan Korem 051/Wijayakarta, Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, Komandan Kodim (Dandim) 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto dan jajaran, saat meninjau Pojok Tangguh Alam Lestari (PTAL), Tanah Merah Cipayung, Depok, Rabu (4/6). (AGNESYA/RADAR DEPOK )
TINJAU : Kasdam Jaya/Jayakarta, Brigjen TNI Rachmad didampingi Komandan Korem 051/Wijayakarta, Brigjen TNI Nugroho Imam Santoso, Komandan Kodim (Dandim) 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto dan jajaran, saat meninjau Pojok Tangguh Alam Lestari (PTAL), Tanah Merah Cipayung, Depok, Rabu (4/6). (AGNESYA/RADAR DEPOK )

RADARDEPOK.COM - Aroma tak sedap sudah terhirup dari kejauhan, sampah menumpuk di gunungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung menjadi masalah yang belum dapat diselesaikan hingga saat ini.

Apalagi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebersihan (KLHK) telah melarang sistem open dumping atau pembuangan terbuka, di mana sampah dibuang begitu saja.

Tentunya, kondisi TPA Cipayung yang telah overload atau melebihi kapasitas ini, turut menimbulkan masalah baru di Kota Depok, khususnya di sekitar gunungan sampah tersebut. Contohnya, masyarakat setempat mengalami sakit, hingga timbulnya Tempat Sampah Liar (TPS) liar.

Baca Juga: Dua Hari Pencarian, Balita 18 Bulan Kecemplung di Sungai Kalibaru Depok Akhirnya Ditemukan

Di tengah masalah sampah yang belum terurai ini, secercah harapan dihadirkan Kodim 0508/Depok melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 124.

Lewat program ini, mereka mencoba membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menyelesaikan masalah sampai menggunakan mesin incinerator dengan metode zero waste atau tanpa limbah.

Rangkaian mesin pengurai sampah ini ditempatkan Kodim 0508/Depok di Kawasan Tanah Merah, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok yang merupakan lahan sitaan dalam kasus korupsi BLBI.

Baca Juga: Pelayanan Loket Terminal Jatijajar Depok Dipindah, Akibat Plafon Ambruk Dihempas Puting Beliung

Bukan sekedar program biasa, inovasi pengelolaan sampah yang dilabeli Pojok Tangguh Alam Lestari (PTAL) Kodim 0508/Depok itu mampu mengurai sampah hingga 50 ton per hari, sedangkan produksi sampah di Kota Depok mencapai 1.200 ton per hari.

Artinya, jika mesin incinerator itu diperbanyak dan disebar di wilayah Kota Depok, tentunya dapat membantu Pemkot Depok dalam menyelesaikan masalah sampah yang sampai saat ini belum ada titik terangnya.

Koordinator PTAL Kodim 0508/Depok, Martinus Wahyu Suwarjono alias Kelik mengungkapkan, mesin incinerator dapat mengolah sampah hingga 50 ton per hari dengan kapasitas pengolahan 1 sampai 1,5 ton per jam. Sebelum proses pengelolaan sampah dilakukan, akan lebih dulu melalui proses penimbangan.

Baca Juga: Breaking News! Balita 18 Bulan Diduga Tercebur ke Sungai Kalibaru Cilangkap Depok saat Ditinggal Tidur Orang Tua

“Jadi, sampah yang masuk itu ditimbang dulu supaya data jumlah sampah yang dikelola nanti diketahui, karena data ini penting untuk serapan sampah yang akan kami kelola nantinya,” beber Kelik kepada Radar Depok, Senin (9/6).

Setelah ditimbang, sambung Kelik, sampah tersebut dipilah secara manual untuk memisahkan sampah non organik seperti plastik, kertas, kardus, logam dan lainnya, yang sekiranya masih ada nilai ekonomis. 

“Proses selanjutnya ada pemilihan mekanis atau menggunakan mesin. Nah, mesin ini mampu memisahkan antara sampah organik dan non organik. Jika mesin ini memilah sampah organik, maka yang keluar dari mesin itu sudah menjadi bubur organik. Setelah keluar jadi bubur organik, proses selanjutnya yakni mengubahnya menjadi biodigester atau biogas,” beber Kelik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X