Senin, 22 Desember 2025

Ubah Kebiasaan, Depok Dorong Warga Mulai Pilah Sampah dari Rumah

- Kamis, 18 September 2025 | 12:20 WIB
Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah saat meninjau program ISWMP yang menjadi proyek percontohan di Perumahan Green Le Mirage RT 004 RW 002, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. (DOKUMEN NARASUMBER)
Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah saat meninjau program ISWMP yang menjadi proyek percontohan di Perumahan Green Le Mirage RT 004 RW 002, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. (DOKUMEN NARASUMBER)

Untuk memastikan keberhasilan program, proyek ini dilengkapi dengan sarana yang mudah diakses dan digunakan warga. Di setiap rumah disediakan ember terpisah untuk sampah sisa makanan, dropbox anorganik ditempatkan di titik-titik strategis, dan lubang biopori disiapkan untuk mengolah sampah organik langsung di lingkungan. Fasilitas ini dirancang sederhana namun efektif agar dapat dioperasikan mandiri oleh warga. Sejak program memilah sampah ini berjalan, sampah di Green Le Mirage dapat berkurang hingga mencapai 80%, dari semula sekitar 270 kg/hari menjadi hanya 70 kg/hari.

ISWMP: Mendorong Perubahan dari Hulu ke Hilir dalam Tata Kelola Sampah

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Dewi Chomistriana, menegaskan pentingnya pendekatan menyeluruh dalam pengelolaan sampah.

“Program ISWMP bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi tentang perubahan cara pandang kita terhadap sistem pengelolaan sampah. Ketika TPST menjadi bagian dari sistem yang terhubung dari kebijakan hingga kebiasaan masyarakat, maka kita tidak sekadar mengelola sampah, tapi sedang merawat masa depan bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Keriuhan Pelaksanaan Program MBG di SDN Grogol 2 : Nikmati 700 Porsi dan Disambut Antusias hingga Belajar Tentang Kebersihan

Program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP) hadir sebagai solusi menyeluruh untuk reformasi pengelolaan sampah—tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membenahi sistem layanan dari hulu hingga hilir.

Implementasi ISWMP berfokus pada lima pilar utama:

1. Penyusunan dan penetapan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Sampah (RISPS) serta penguatan regulasi lewat Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

2. Peningkatan peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah.

3. Perkuatan kelembagaan pengelolaan sampah agar lebih efektif.

4. Pengembangan mekanisme pendanaan dan sistem penarikan retribusi pengelolaan sampah.

5. Pendanaan pembangunan fasilitas pengolahan sampah berteknologi

Kelima pilar ini dirancang sebagai satu kesatuan yang saling melengkapi demi mewujudkan tata kelola persampahan yang modern dan berkelanjutan. RISPS berfungsi sebagai peta jalan strategis yang menetapkan arah pembangunan infrastruktur, kerangka kebijakan, dan proyeksi pembiayaan jangka panjang. Regulasi daerah yang kuat menjadi landasan hukum pelaksanaan sistem ini. Peningkatan kapasitas kelembagaan melalui pelatihan SDM dan pendampingan teknis juga menjadi kunci keberhasilan. Dengan sistem kelembagaan yang tangguh, implementasi di lapangan dapat berlangsung efektif dan konsisten.

Baca Juga: Bongkar! Satpol PP Depok Tertibkan 50 PKL di GDC

Keberlanjutan pengelolaan sampah juga sangat bergantung pada skema pembiayaan yang tepat. ISWMP turut mendampingi pemerintah daerah dalam merancang model pembiayaan yang realistis dan berkelanjutan, mulai dari analisis biaya operasional hingga simulasi tarif retribusi yang sesuai kemampuan masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X