RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mendorong kawasan Tanah Merah, Cipayung, menjadi lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah melalui proses Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
Walikota Depok, Supian Suri menyebut, langkah tersebut sebagai kabar menggembirakan sekaligus harapan baru dalam mengatasi persoalan sampah yang kian mendesak di Kota Depok.
Saat ditanya mengenai kemungkinan pembangunan PSEL di kawasan Tanah Merah, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Supian Suri hanya mengisyaratkan bahwa wacana tersebut sangat bermanfaat bagi warga Kota Depok.
“Ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan. Saya optimistis pemerintah pusat melalui arahan Pak Presiden sudah menjadikan persoalan sampah ini sebagai isu nasional, khususnya bagaimana sampah menjadi energi listrik,” kata Supian saat aksi Bersih Sungai Cipinang, Minggu (2/11).
Supian mengatakan, selama ini inisiatif pengelolaan sampah kerap berhenti di tingkat daerah karena terkendala birokrasi dan masa jabatan kepala daerah yang terbatas.
“Kalau pemerintah daerah yang berinisiatif, kita harus menjalin kerja sama lintas kementerian dan pihak ketiga. Prosesnya panjang, sementara periodesisasi kepala daerah terbatas,” ujar Supian.
Melalui skema yang kini diinisiasi pemerintah pusat, Supian berharap proyek PSEL bisa segera terealisasi. Dia menyebut, sejumlah kementerian telah terlibat, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Danantara sebagai mitra pelaksana.
“Insyaallah dalam dua tahun ke depan kita sudah bisa melihat hasil nyata, salah satunya upaya menyelesaikan permasalahan sampah menjadi energi listrik,” tutur Supian.
Namun menurut Supian, hal tersebut tidak membuatnya terlena. Dengan volume sampah harian Kota Depok mencapai sekitar 1.200 ton per hari, jika tidak segera ditangani kapasitas TPA Cipayung akan semakin kritis.
Baca Juga: TPA Cipayung Belum Bisa Lakukan Capping : Pemkot Depok Fokus Pengurangan Sampah dari Hulu
“Kalau kita biarkan, 1.200 ton per hari itu bisa jadi bom waktu. Karena itu, upaya mengurai sampah dari hulu sangat penting, dari bank sampah, kemudian juga mengelola sampah organik, kemudian teman-teman yang bisa membuat sampah-sampah sisa menjadi yang berguna, dimanfaatkan lagi. Ini juga menjadi upaya-upaya kita semua,” ujar Supian.
Supian menegaskan, pemerintah kota terus mendorong penguatan pengelolaan sampah di tingkat keluarahan dan kecamatan melalui optimalisasi TPR 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah rumah tangga.
“Hampir semua stakeholder terlibat. Mulai dari RT, RW, komunitas, hingga dinas-dinas terkait. Kita maksimalkan peran TPS 3R agar sampah bisa selesai di kelurahan. Kalau di kelurahan belum selesai, baru kita tangani di tingkat kecamatan dan kota,” kata Supian.
Sebelumnya, Tanah Merah Cipayung, Kota Depok, sempat direncanakan sebagai lokasi pembangunan stadion bertaraf internasional. Namun saat ini, lahan tersebut dimanfaatkan sebagai lokasi inovasi pengelolaan sampah oleh Kodim 0508/Depok, yang mampu mengurai sampah hingga 50 ton per hari.
Artikel Terkait
TP PKK Depok Sentuh SDN 1 Cilodong : Gerakan Seramijel, Minyak Jelantah Bukan Sampah
Satset! Walikota Depok Supian Suri Gerak Cepat Atasi Banjir di Jalan Margonda : Pasang Jaring Sampah dan Kamera CCTV
Pemkot Depok Kerahkan Tim Gabungan Bersihkan Sampah yang Sumbat Sungai Cipinang di wilayah Harjamukti, Lanjutkan Arahan Menteri LHK
Jadi Contoh, Wakil Ketua DPRD Yeti Wulandari Angkat Sampah dari Sungai Cipinang Depok
Bogor dan Kota Depok Kolaborasi Realisasikan PSEL, Ubah Sampah jadi Manfaat