Jumat, 24 Maret 2023

Lahan Masih Sengketa, Santri Diungsikan, Tapi Ponpes Salafus Sholihin Depok Dibongkar Tol Cijago

- Jumat, 17 Maret 2023 | 09:00 WIB
Masalah lahan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafus Sholihini di Jalan Swadaya Ujung RT6/2, Kelurahan/Kecamatan Limo Depok belum ada titik temu. Tapi, bangunan sudah dibongkar.   (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Masalah lahan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafus Sholihini di Jalan Swadaya Ujung RT6/2, Kelurahan/Kecamatan Limo Depok belum ada titik temu. Tapi, bangunan sudah dibongkar.  (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Masalah lahan Pondok Pesantren (Ponpes) Salafus Sholihini di Jalan Swadaya Ujung RT6/2, Kelurahan/Kecamatan Limo Depok belum ada titik temu.

Sayangnya, masalah belum selesai puluhan santri yang masih mengemban ilmu agama mesti rela mengungsi ketempat lain, lantaran ponpes sudah digusur buat pembangunan Tol Cijago Seksi III.

Salah satu mantan Santriwati Pondok Pesantren Salafus Sholihin, Suharlin Lilin Harlini menilai proses penyelesaian penggantian lahan Ponpes Salafus Sholihin, sangat lambat.

Baca Juga: 2024 Jalan Juanda Tembus Cinere

Akhirnya, berdampak terhadap diungsikannya para santri. Itu akibat bangunan yang selama ini dipakai sebagai tempat mondok dan belajar para santri telah digusur untuk pembangunan jalan Tol Cijago.

"Sekarang para santri terpaksa kami ungsikan ke rumah kami karena sampai sekarang tidak pernah ada keputusan yang baik dan tuntas. Dikit-dikit PPK lempar ke Pengadilan, ini bukan solusi untuk penyelesaian masalah," ujar Lilin kepada Harian Radar Depok, Kamis (16/3).

Tokoh muda Limo, Lukman Hakim meminta kepada pihak terkait untuk segera menyelesaikan permasalahan ini, agar para santri kembali bisa melaksanakan kegiatan belajar dengan nyaman di tempat yang representatif.

Baca Juga: Kisah Horor di Beji Depok: Begini Kisahnya

"Kami hanya ingin masalah carut marut penggantian tanah dan bangunan pondok pesantren Salafus Sholihin dapat segera diselesaikan. Sehingga kegiatan pondok pesantren bisa kembali berjalan," tegas Lukman Hakim.

Menimpali hal ini, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Tol Cijago, Eko Santoso mengatakan, baru menindaklanjuti proses penggantian lahan dan bangunan Pondok Pesantren Salafus Sholihin, setelah ada kesepakatan hasil  musyawarah.

Baca Juga: Ketahuan Curi Hp, Pemulung Depok Tewas Ditangan Pemilik Hp

"Proses tindak lanjut menunggu musyawarah atau kesepakatan para pihak," kata Eko.

Eko mengaku, tidak akan gegabah mengambil keputusan, karena masalah lahan yang tadinya diduduki oleh bangunan ponpes sudah masuk ranah hokum.

Itu digugat oleh salah satu ahli waris pemilik asal lahan. Tidak ada maksud untuk menunda penyelesaian.

Baca Juga: Coklit di Depok Selesai, Pemilih Tambah 172.474 Orang di Pemilu 2024

Halaman:

Editor: Fahmi Akbar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kormail 05/Sawangan Bersihkan TPU Gede

Jumat, 24 Maret 2023 | 08:00 WIB

Thrifting di Depok Gulung Tikar

Jumat, 24 Maret 2023 | 03:10 WIB

Masyarakat Desak Pemkot Relokasi Kantor Curug

Kamis, 23 Maret 2023 | 09:45 WIB

Bazar Ramadan Curug Keren Sambut Puasa

Kamis, 23 Maret 2023 | 07:20 WIB

Walikota Depok Lirik WTP ke-12

Kamis, 23 Maret 2023 | 04:25 WIB

Ramadan, Ini Aturan Jam Kerja ASN Pemkot Depok

Kamis, 23 Maret 2023 | 03:20 WIB

Belasan Ribu Penduduk Serua Telah Dicoklit

Rabu, 22 Maret 2023 | 19:14 WIB

SMK Wisata Harapan Massa Depok Gelar UKK

Selasa, 21 Maret 2023 | 15:12 WIB
X