RADARDEPOK.COM - Usaha Ekonomi Produktif (UEP) merupakan program Kelompok Budidaya Ikan Karang Taruna (Pokdakan Katar) Kelurahan Bojongsari.
Sekitar 6.000 bibit ikan nila ditebar dan dikembangkan di Saung Peradaban, RT1/5, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari Kota Depok, Kamis (23/3).
"Program ini baru berjalan pada awal tahun 2023, sekaligus penebaran bibit ikan nila," ungkap Sekretaris Karang Taruna Kelurahan Bojongsari, Difki Syefulloh, Kamis (23/3).
Baca Juga: Mekarjaya Diganjar Penghargaan Pembinaan Satlinmas Terbaik Se-Depok
Difki mengungkapkan, saat ini Pokdakan Katar baru fokus pada satu jenis ikan, terutama ikan nila atau mujaer yang terdiri dari dua jenis ikan yang dibudidaya, yakni nila nirwana dan nila merah kakap.
"Rencana ke depannya, jika sudah ada penambahan empang juga akan ada penambahan jenis ikan lainnya," beber dia.
Di lokasi budidaya saat ini, sambung dia, terdapat 10 kolam bioflok dengan total sekitar 6.000 bibit ikan yang sudah ditebar. Dua kolam diantaranya masing-masing ada 1.000 ekor, sedangkan sisanya 500 ekor untuk masing-masing kolamnya.
Baca Juga: Koramil 06/Cimanggis Adakan Karya Bakti di Jatijajar
"Ada empat emang yang kini sedang disiapkan untuk menebar bibit lagi, jadi bukan hanya kolam bioflok saja tetapi empang juga kami mainkan," kata dia.
Difky menjelaskan, tujuan pokok budidaya ini untuk menjalankan salah satu program kerja jangka panjang Katar di bidang usaha, membantu anggota Pokdakan Katar dalam melaksanakan kegiatan perikanan agar lebih efektifitas dan terarah.
Kemudian menciptakan lapangan kerja untuk warga kususnya pemuda, menumbuhkan perekonomian daerah, serta meningkatkan pengusaha-pengusaha muda di Kelurahan Bojongsari.
Baca Juga: Masyarakat Desak Pemkot Relokasi Kantor Curug
"Kami juga lebih berfokus supaya anak muda lebih peduli dengan masyarakat," tutur Difki.
Difki mengatakan, untuk market hasil panen nanti sudah disiapkan. Jadi, Pokdakan Katar tidak kebingungan untuk menjual hasil panen. Dan uang hasil panen nantinya akan masuk ke kas Pokdakan Katar.
"Karena kami butuh biaya operasional setiap hari, seperti pembelian pakan, obat-obatan ataupun perawatan kolam. Tetapi jika apa yang didapat melebihi perkiraan, itu akan digunakan untuk sosial masyarakat," jelas Difki.
Artikel Terkait
1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023
Tarawih Pertama, Masjid di Depok Dipadati Jemaah
Tarawih di Depok Bebas Prokes, Tak Perlu Jaga Jarak dan Pakai Masker
Pengusaha Depok Kritisi Kebijakan Pembredelan Pedagang Thrift, Ini Katanya
Warga Depok Dukung Usulan Penghapusan Biaya Balik Nama dan Pajak Progresif