Pemilih Terdampak Tol Cijago Depok Disorot Bawaslu Jabar

RADARDEPOK.COM - Pembangunan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Depok berdampak pada hilangnya belasan Tempat Pemungutan Suara (TPS) beserta ribuan pemilih. Hal itu mendapatkan perhatian khusus dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat.

Temuan itu diumumkan Bawaslu Kota Depok, usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok merampungkan proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit).

Ketua Bawaslu Kota Depok, Luli Barlini mengatakan, pihaknya menemukan setidaknya ada 900 KK terdampak pembangunan tol tersebut. Hal itu berpotensi merubah komposisi jumlah pemilih dan TPS.

Baca Juga: 210.974 Balita di Depok Ditarget Terima Imunisasi Polio

Luli Barlini memastikan, jajarannya akan tetap melakukan pemantauan di lapangan. Sehingga, ribuan pemilih terdampak itu tetap dapat memberikan hak pilihnya.

"Kami akan tetap pantau dilapangan. Karena ini menjadi perhatian khusus dari Bawaslu Jawa Barat," ungkap Luli Barlini kepada Radar Depok, Kamis (30/3).

Menurut Luli Barlini, jumlah pemilih terdampak pembangunan tersebut mencapai 4.000 orang lebih. Selanjutnya, mereka sudah meminta KPU Kota Depok untuk memberikan solusi atas persoalan tersebut.

Baca Juga: Serua Depok Perketat Keamanan Saat Ramadan, Ini yang Dilakukan 

"Dan itu juga sudah dilaporkan ke supervisi pimpinan kita di Jawa Barat bahwa hasil laporan itu ada 900 KK yang sudah pasti lebih dari satu TPS. Itu baru KK belum dihitung warganya, bisa sampai 4.000," jelas Luli Barlini.

Sejauh ini, beber Luli Barlini, Bawaslu Kota Depok telah merekomendasikan KPU Kota Depok agar proporsional dan informatif terkait tahapan Pemilu mendatang.

Baca Juga: Sadis, Motor Fauzan yang Sedang Berobat Patah Tulang di Depok Digasak

"Jadi kita tertanggal 13 Maret, sudah bersurat ke KPU Kota Depok untuk prosional dan onformatif mengenai tahapan Coklit, penyusunan TPS, Pantarlih, perbaikan data pemlih, data mapping, dan itu sudah dijawab oleh KPU bahwa nanti akan ada TPS di lokasi khusus," jelas Luli Barlini.

Luli Barlini memaparkan, temuan itu merupakan langkah pencegahan yang dilakukan Bawaslu Kota Depok agar pemilih terdampak pembangunan Tol Cijago tetap dapat memberikan hak suaranya. Sebab, Bawaslu Kota Depok merasa khawatir terhadap nasib 900 KK terdampak yang bisa saja tidak dapat memberikan hak suaranya.

Baca Juga: Kantor Pajak di Depok, Bogor dan Bekasi Melayani hingga 18.30 WIB

"Jadi yang kita lakukan ini adalah langkah pencegahan, setelah dicegah kita lihat dan pantau. Yang kita khawatirkan itu 900 KK ini tidak dapat diakomodir di TPS lain. Saya juga mengaparesiasi KPU Kota Depok yang dalam hal ini sangat responsif," sebut Luli Barlini.