3.576 Hewan di Depok Sudah Kebal PMK

Selain PMK, jelas Dede, pihaknya juga tengah mengantisipasi adanya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau yang dijuluki penyakit lato-lato. Umumnya, penyakit ini menyerang hewan berjenis sapi. Penyakit ini, disebabkan virus dari keluarga Poxviridae yang menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat. Sapi yang kena virus tersebut, sekujur tubuhnya akan muncul benjolan seperti lato-lato dan bernanah.

Baca Juga: Helikopter Jatuh di Kawasan Ciwidey: Tak Ada Korban Jiwa, 5 Kru Luka-luka

Berdasarkan penelitian, sapi dapat terinveksi virus LCD melalui gigitan nyamuk mauput lalat dengan masa inkubasi selama 5–14 hari sebelum timbul gejala.

"Untuk penyakit LSD di Depok sudah ada temuannya. Hasil observasinya sudah keluar. Ini juga sama seperti PMK, vaksinasi dan kejadian kasus penyakit harus berdasarkan laporan di Isikhnas," terang Dede.

Baca Juga: Pemkot Depok Ajarkan Warga Pahami Isi Alquran, Ini Programnya

Penjual hewan kurban Shogir Farm, Hendra menuturkan, pemerintah tidak memberikan vaksinasi untuk mencegah penyakit LSD. Hal itu berbeda dengan PMK yang telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Kalau PMK kan itu sudah dianggap KLB, jadi pemerintah langsung yang memberikan vaksin di daerah asal sapi, tapi kalau lato-lato kita beli vaksin sendiri," sebut dia.

Baca Juga: FIFA Matchday 2023: Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia vs Argentina

Akibatnya, dia harus membeli vaksin dengan dana dari kantong pribadi. Bahkan, Hendra mendapati vaksin LSD dari Australia, dengan merk Kemin Mevac LSD.

"Kami pedagang secara pribadi memberikan vaksin lato-lato secara mandiri," ungkap Hendra.

Baca Juga: Rosmeri, Tanaman Hias yang Ternyata Bisa Jadi Tanaman Obat

Hingga berita ini ditayangkan, Pemkot Depok masih melangsungkan vaksinasi PMK. Mengingat, pelaksanaan Idul Adha 1444 H tinggal menghitung hari saja. (ger)

Update Vaksinasi PMK di Depok

Waktu :

Minggu, 28 Mei 2023