RADARDEPOK.COM – Warga dan Pedagang di Pasar Kemiri Muka, Beji, demo di depan Tempat Pembuang Sampah Sementara (TPSS) Pasar Kemiri Muka terkait polemik sampah yang menumpuk.
Menurut Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Kemiri Muka, Ade Karno, sampah tersebut sudah tidak diangkut selama berbulan-bulan. Menurutnya, pengelola sampah tidak bertanggung jawab dan lepas tangan soal sampah yang menumpuk.
"Kenapa sampah menumpuk, ya itu karena tidak diangkut-angkut. Harusnya perhari itu bisa dua tronton yang angkut sampah tapi mereka jarang-jarang ngangkutnya," ujar dia, Senin, (29/5).
Baca Juga: Aturan Baru, ASN di Depok Diminta Disiplin
Penumpukan sampah berakibat pada masyarakat sekitar dan pedagang, sampah tersebut mengurangi pembeli yang berakibat penjualan pedagang rugi.
Dia menyebutkan, masyarakat terkena dampak udara lingkungan menjadi bau tak sedap, sehingga bau tersebut mengganggu pernafasan yang berakibat masyarakat bisa terkena penyakit paru-paru.
Baca Juga: Lurah Se-Tapos Depok Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Lalu, lanjut dia, air sampah akan meresap ke tanah. Dampaknya akan ditarik oleh air-air lingkungan, jika didiamkan lama-lama air lingkungan tidak layak pakai.
"Masyarakat pemo berharap TPSS Kemiri Muka bisa dikembalikan fungsi asalnya, yaitu sebagai tempat pembuangan sementara bukan tempat pembuangan akhir dan jangan mengangkut sampah di luar Kemiri Muka," ujarnya.
Karno mengatakan apabila 3x24 jam TPSS tidak bersih sampah akan diangkut ke Kantor DLHK, karena penumpukan sampah sangat mengganggu para pedagang dan masyarakat sekitar.***
Artikel Terkait
Pertigaan Pasar Kemiri Perlu Diperluas
Pasar Kemiri Depok Bau Sampah
Mediasi Solusi Pasar Kemiri Muka Depok
Pasar Kemiri Muka, Nasibmu Kini
Pasar Kemiri Muka Disemprot Disinfektan