933 KPM Krukut Depok Semringah, Kok Bisa

RADARDEPOK.COM – PT Pos Indonesia kembali mendistribusikan ratusan karung beras bantuan sosial (Bansos) ke Kelurahan Krukut, Limo Kota Depok.

Jatah yang di dapat Krukut, sebanyak 933 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran dilakukan di pelataran kelurahan dan dibagi persesi agar menghindari penumpukan.

Lurah Krukut, Jamaludin mengatakan, penyaluran Bansos berupa beras 10 kilogram (kg) ini merupakan tahap ketiga.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : 2024 Targetkan Zero Stunting

Sebelumnya tahap pertama dan kedua berlangsung pada Maret dan April. Nantinya, ada 8 RW dan sebanyak 933 KPM yang berhak menerima.

“Berdasarkan data dari Kemensos RI ada 933 KPM. Data tersebut masih sama dengan penyaluran Bansos tahap pertama dan kedua,” jelas lurah, kepada Harian Radar Depok, Minggu (18/6). 

Masyarakat yang sudah terdata sebagai penerima manfaat, cukup menunjukan KTP asli dan bukti penerimaan. Sedangkan, bagi warga yang diwakilkan karena berhalangan hadir, cukup menunjukan KTP yang diwakilkan.

Baca Juga: Doa Parpol Depok Terkabul Soal Pemilu Terbuka, 850 Caleg Merdeka Blusukan

“Jika tidak bisa menunjukan KTP yang diwakilkan, bisa menunjukan Kartu Keluarga (KK). Kalau KPM maupun perwakilannya berhalangan hadir, bantuan akan diberi secara door to door, ” kata dia.

Kasi Ekbang Kecamatan Limo, Pefrianto yang hadir mengatakan, penyaluran bansos yang dilakukan sudah sesuai dengan data warga yang ditunjuk sebagai penerima manfaat. Berkaitan dengan data yang dihimpun saat  ini.

“Karena pendataan ini dihimpun pemerintah langsung saat pandemi covid 19. Keadaan perekonomian warga kemungkinan juga sudah banyak yang normal, untuk itu kami harapkan juga adanya data terbaru untuk bantuan-bantuan kedepannya,” kata dia.

Baca Juga: Innalillahi, Jemaah Calon Haji Kloter Depok Wafat di Bandara Soeta

Dia berharap, bansos yang diberikan ini dapat menurun. Karena, jika bantuan yang diberikan tetap banyak atau bahkan bertambah, menandakan banyaknya warga Krukut yang kurang sejahtera dan perekonomian yang masih dibawah.(***)

Jurnalis : Aldy Rama