Innalillahi, Jemaah Calon Haji Kloter Depok Wafat di Bandara Soeta

RADARDEPOK.COM – Jemaah calon haji (Calhaj) Kloter 57 JKS rombongan 10 Kota Depok berduka, Kamis (15/6).

Ahmad Bin Madtasim wafat di Bandara Soekarno Hatta (Soeta) sekira pukul 17:50 WIB. Jemaah asal Kabupaten Bogor ini bergabung dengan rombongan Depok sebagai jemaah tambahan.   

"Almarhum berasal dari Bogor, kebelutan bergabung di kloter Depok," jelas Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Yuli Rahmawati kepada Harian Radar Depok, Kamis (15/6).

Baca Juga: Lagi, Obat Keras Dijual Bebas di Depok, Warga Bojongsari Baru Amankan 1.583 Butir

Keberangkatan calhaj kloter 57 pada Kamis (15/6), berjumlah 480 jemaah yang terdiri dari 432 jemaah asal Depok dan 48 jemaah dari Bogor.

Almarhum Ahmad Bin Madtasim jamaah dari Bogor yang tertunda keberangkatannya, karena sempat di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

"Karena sempat dirawat dan keberangkatannya di tunda, jadi digabung di kloter kami (Depok)," kata Yuli.

Baca Juga: Walikota Depok, Mohammad Idris Optimis Depok Dinobatkan Kota Kreatif

Menurut info dari dokter kloter, sambung Yuli, almarhum Ahmad Bin Madtasim memang ada riwayat penyakit Tuberculosis (TBC). Karena bertepatan dengan jemaah haji untuk menaiki pesawat.

Maka, pihak bandara segera menangani almarhum. Saat ini almarhum masih berada di Rumah Sakit (RS) Bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu penjemputan oleh keluarga dan panitia.

Sementara, Pimpinan Kantor Safarah Ziarah Haramain Tour & Travel, Habib Idrus Al Gadri membenarkan, ada satu calhaj kloter 57 asal Depok yang meninggal.

Baca Juga: Ramai-Ramai Parpol Depok Doakan Sistem Pemilu Terbuka, Simak Alasannya

"Ahmad Bin Madtasim wafat di usia 56 tahun, saat akan take off di Bandara Soekarno Hatta menuju Jeddah Saudi Arabia," tutur Habib Idrus kepada Harian Radar Depok, Kamis (15/6).

Habib Idrus, yang mewakilkan dari segenap petugas kloter beserta jamaah Kloter 57 mengucapkan turut berduka cita.

"Semoga Allah terima Iman Islamnya, diampuni kesalahannya serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan, Aamiin," doa Habib Idrus.