Minggu, 21 Desember 2025

El Nino Bikin Kualitas Air di Depok Menurun, Berikut Penjelasannya

- Rabu, 23 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Perairan di Tengah Kali Ciliwung Jembatan Panus, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas yang kian surut akibat musim kemarau, Senin (21/8). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
Perairan di Tengah Kali Ciliwung Jembatan Panus, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas yang kian surut akibat musim kemarau, Senin (21/8). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Situasi el nino turut memberikan dampak terhadap debit air pada sungai yang melintasi Kota Depok. Bahkan, kondisi iklim itu juga berpengaruh terhadap kualitas air di sungai tersebut.

Baca Juga: Mengusir Nyamuk Tanpa Merusak Pernapasan: 5 Obat Nyamuk Alami yang Aman dan Efektif

Berdasarkan aturan yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebersihan (KLHK), penilaian terhadap kualitas air dapat diukur lewat Indeks Kualitas Air (IKA).

Baca Juga: Pengadaan Tanah Tol Desari Sisa 28,33 Persen, Ini Rinciannya

Adapun, aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) KLHK Nomor 27 Tahun 2021 tentang Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Keputusan itu mengatur ketentuan tentang kualitas berbagai unsur seperti air dan udara.

Baca Juga: Jahe Merah, Rempah Penuh Manfaat Asli Indonesia : IDI Depok Gelar Pertemuah Ilmiah

Catatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, IKA pada sungai kelas 3 Tahun 2023 Semester I mencapai 53,81. Pada periode yang sama, kualitas air pada sungai kelas 2 hanya 50,59.

Kabid Pengendalian Pencemaran dan Penaatan Lingkungan (P3L) pada DLHK Kota Depok, Budiman mengatakan, kualitas air permukaan pada sungai maupun situ mengalami penurunan akibat terjadinya musim kemarau atau kondisi iklim el nino.

Baca Juga: Pelantikan MUI Tapos periode 2023 sampai 2028, Dorong Ulama Membuat Karya Ilmiah sebagai Dakwah

Kondisi tersebut, jelas Budiman, berbeda dengan kualitas air saat musim hujan. Musababnya, terjadi pengenceran saat musim hujan tiba. Sehingga, kualitas airnya menjadi lebih baik.

"Kondisi cuaca berpengaruh terhadap kondisi kualitas air permukaan, saat musim hujan kualitas air permukaan bisa menjadi lebih baik dibandingkan saat kemarau karena pada saat hujan terjadi pengenceran air permukaan oleh air hujan sementara saat musim kemarau kondisi sebaliknya terjadi," ungkap Budiman kepada Radar Depok, Selasa (22/8).

Baca Juga: Perampok Rumah di Depok Dihadiahi Timah Panas, Puluhan Kali Beraksi

Menurut Budiman, penyimpulan kualitas air secara keseluruhan efektifnya dilakukan pada empat musim yakni musim hujan, peralihan dari musim hujan ke kemarau, musim kemarau dan peralihan musim kemarau ke musim hujan.

"Karena itu, untuk melihat kondisi kualitas air permukaan idealnya dilakukan empat kali pengukuran atau pengujian kualitas air atau minimal pengujian dilakukan dua kali mewakili musim hujan dan kemarau," ujar Budiman.

Baca Juga: Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Cek Sumber Emisi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X