RADARDEPOK.COM - Situasi el nino turut memberikan dampak terhadap debit air pada sungai yang melintasi Kota Depok. Bahkan, kondisi iklim itu juga berpengaruh terhadap kualitas air di sungai tersebut.
Baca Juga: Mengusir Nyamuk Tanpa Merusak Pernapasan: 5 Obat Nyamuk Alami yang Aman dan Efektif
Berdasarkan aturan yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kebersihan (KLHK), penilaian terhadap kualitas air dapat diukur lewat Indeks Kualitas Air (IKA).
Baca Juga: Pengadaan Tanah Tol Desari Sisa 28,33 Persen, Ini Rinciannya
Adapun, aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) KLHK Nomor 27 Tahun 2021 tentang Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Keputusan itu mengatur ketentuan tentang kualitas berbagai unsur seperti air dan udara.
Baca Juga: Jahe Merah, Rempah Penuh Manfaat Asli Indonesia : IDI Depok Gelar Pertemuah Ilmiah
Catatan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, IKA pada sungai kelas 3 Tahun 2023 Semester I mencapai 53,81. Pada periode yang sama, kualitas air pada sungai kelas 2 hanya 50,59.
Kabid Pengendalian Pencemaran dan Penaatan Lingkungan (P3L) pada DLHK Kota Depok, Budiman mengatakan, kualitas air permukaan pada sungai maupun situ mengalami penurunan akibat terjadinya musim kemarau atau kondisi iklim el nino.
Baca Juga: Pelantikan MUI Tapos periode 2023 sampai 2028, Dorong Ulama Membuat Karya Ilmiah sebagai Dakwah
Kondisi tersebut, jelas Budiman, berbeda dengan kualitas air saat musim hujan. Musababnya, terjadi pengenceran saat musim hujan tiba. Sehingga, kualitas airnya menjadi lebih baik.
"Kondisi cuaca berpengaruh terhadap kondisi kualitas air permukaan, saat musim hujan kualitas air permukaan bisa menjadi lebih baik dibandingkan saat kemarau karena pada saat hujan terjadi pengenceran air permukaan oleh air hujan sementara saat musim kemarau kondisi sebaliknya terjadi," ungkap Budiman kepada Radar Depok, Selasa (22/8).
Baca Juga: Perampok Rumah di Depok Dihadiahi Timah Panas, Puluhan Kali Beraksi
Menurut Budiman, penyimpulan kualitas air secara keseluruhan efektifnya dilakukan pada empat musim yakni musim hujan, peralihan dari musim hujan ke kemarau, musim kemarau dan peralihan musim kemarau ke musim hujan.
"Karena itu, untuk melihat kondisi kualitas air permukaan idealnya dilakukan empat kali pengukuran atau pengujian kualitas air atau minimal pengujian dilakukan dua kali mewakili musim hujan dan kemarau," ujar Budiman.
Baca Juga: Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Cek Sumber Emisi
Artikel Terkait
Pasar Cisalak Juara Umum Lomba Disdagin
Warga RT1 RW17 Cilangkap Meriahkan HUT RI
Peran Politik Perempuan dan Keharmonisan Keluarga
Festival Buku Depok Resmi Ditutup, Program Selanjutnya Gerakan Donasi Literasi
Pemkot Depok Tunggu Arahan Pemprov Jabar Soal WFH, Hujan Buatan Jabodetabek Dihentikan Sementara
Sejumlah Wilayah di Depok Mulai Kering Air, Ini Kata PDAM
PDIP Belum Umumkan Sanksi, Budiman Tolak Mundur
Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Cek Sumber Emisi