RADARDEPOK.COM – Bendera kuning sudah melengkung di Kampung Kebon Duren RT1/5, Kelurahan Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, Rabu (8/11) sore.
Kerabat, sanak saudara dan tetangga sudah memenuhi pelataran rumah almarhum Suparno.
Isak tangis pun pecah dari pihak keluarga, kala mengingat Suparno yang diketahui telah meninggal di Kampung Cireunghas, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi Kota, Selasa (7/11).
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Dampingi Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI di Pemerintah Kota Depok
Suparno kesehariannya merupakan sopir taksi online. Terakhir dilihat via aplikasi mengantarkan penumpang dari Jagakarsa ke Gunung Putri, Bogor.
Setelah itu, Suparno membawa penumpang dari Gunung putri ke daerah Sukabumi tanpa menggunakan aplikasi.
Disaat itulah Suparno diketahui sudah tak bernyawa dengan tangan dan kaki terikat di dalam mobilnya, di depan mini market Kampung Cireunghas.
Baca Juga: Dinsos Depok Bikin 75 Penyandang Disabilitas Gembira, Ini Alasannya
"Dapat orderan online dari Jagakarsa ke Gunung Putri, nah yang offline tanpa aplikasi itu dari Gunung Putri ke Sukabumi," kata Robi pihak aplikasi online, kepada Radar Depok, Rabu (8/11).
Menanggapi peristiwa nahas yang dialami mitranya, pihak penyedia aplikasi akan memberikan santunan serta karangan bunga kepada keluarga korban.
"Pastinya nanti dari kami akan ada santunan dan juga ada kiriman karangan bunga untuk keluarga korban," kata dia.
Baca Juga: 231 Gagal, 1.980 Lolos Penerima KDS RTLH di Depok
Tetangga korban, MN mengaku, kaget mendengar peristiwa nahas yang dialami tetangganya. Dia mengatakan, korban dikenal baik kepada warga sekitar dan juga aktif bersosialisasi di masyarakat.
"Saya kaget dengarnya, dia orangnya baik, kemarin juga habis kesini ngobrol ngobrol, suka kerja bakti juga sama warga," katanya.
Dari hasil informasi yang didapat dari keluarga korban, kata MN, pelaku berhasil membawa dua buah handphone serta dompet milik korban. "Tadi kata keluarga korban yang diambil itu handphone dua sama uang milik korban," lanjut dia.