Baca Juga: Implementasi KTR di Sepanjang Jalan Margonda Raya Depok Dicek, Hasilnya Apa?
Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kota Depok, Bestia Ela mengungkapkan, pihaknya tengah berfokus memerangi ganja sintetis (Sinte) yang merupakan narkoba jenis baru yang peredarannya kian merebak di sosial media.
"Yang sedang tren ganja sintetis yang sama dengan tembakau gorilla, penjualannya melalui media sosial (Medos)," beber Bestia Ela.
Bestia Ela menuturkan, salah satu upaya untuk menekan angka pengguna narkoba yakni melakukan Soft Power approach melalui kegiatan pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi.
Baca Juga: Dua Pejabat Kejari Depok Diganti, Berikut Nama dan Posisinya
"Smart power approach melalui pemanfaatan media sosial untuk menyebarluaskan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba," kata Bestia Ela.
Di bidang rehabilitasi, jelas Bestia Ela, program pemulihan pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba dilakukan di Klinik Pratama BNN Kota Depok dan Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
"Untuk Tahun 2023, tercatat 41 orang pecandu dan atau korban penyalahgunaan narkoba yang mengakses layanan rehabilitasi di Klinik Pratama BNN Kota Depok, dan 20 orang penyalahguna narkoba yang mengakses layanan rehabilitasi di Unit IBM," tegas Bestia Ela.***
Tentang Pengguna Narkoba di Depok
Jumlah Pengguna Narkoba :
-2020 : 47 orang
-2021 : 39 orang
-2022 : 61 orang
-2023 : 41 orang
Jenis Kelamin :