metropolis

Walikota Depok Sebut Pembuang Sampah di DOS Bisa Kena Delik Provokator

Selasa, 13 Agustus 2024 | 05:15 WIB
Proses mengangkutan sampah oleh DLHK Kota Depok yang dibuang oleh para kader PDI Perjuangan Kota Depok di DOS. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Imbas aksi buangan sampah yang dilakukan kader PDI Perjuangan pada Minggu (11/8) di Depok Open Space (DOS), jadi perhatian Walikota Depok Mohammad Idris.

Walikota Depok mengaku akan menginvestigasi dan penyelidikan lebih lanjut, guna memastikan tindakan yang akan ditempuh selanjutnya.

Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, akan melakukan klarifikasi terkait oknum yang melakukan, bagaimana cara melakukannya dan siapa kepemilikan sampah tersebut.

Baca Juga: Perdana Panen Bawang Merah, Imam Budi Hartono Dukung Langkah Kodim Depok Manfaatkan Lahan

"Kalau memang ini bukan sampah pribadi dia, sampah warga yang dikumpulkan ini bisa jadi delik provokator," ujar Mohammad Idris kepada Radar Depok, Senin (12/8).

Sementara, walikota memberikan waktu kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk melakukan percobaan pembuangan sampah di TPA Cipayung, apakah berhasil atau tidak.

"Mereka berjanji minggu ini akan melakukan percobaan disana," ujar Mohammad Idris.

Namun, saat ini percobaan belum bisa dilakukan. Karena hujanya cukup deras membuat TPA Cipayung longsor. "Tapi sekarang belum ya, kemarin longsor jadi belum bisa," beber Mohammad Idris.

Baca Juga: Pengadilan Negeri Depok Puji Panen Bawang Merah Urban Farming Kodim Depok, Berikut Ulasannya

Kendati demikian, walaupun TPA libur, dia meminta agar para petugas kebersihan tetap masuk untuk membersihkan sampah dipinggir jalan dan menggeser ketempat yang lebih luas.

"Sebenarnya libur, tapi saya minta masuk. Setelah digeser, dibagian utara dan barat itu masih ada tempat-tempat untuk membuang sampah," ujar Mohammad Idris.

Dia menuturkan, sudah melaporkan keadaan sampah overload ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak dua tahun lalu. "Sudah kita laporkan kondisi darurat ini sejak dua tahun lalu," ucap Mohammmad Idris.

Baca Juga: Tangani ODGJ, Dinsos Depok Gandeng Stakeholder

Setelah melaporkan keadaan darurat tersebut, KLHK membuat nominasi daerah terkait bantuan mesin pengolahan sampah. Salah satunya adalah bantuan untuk Jawa Barat khususnya Kota Depok. Namun, mesin tersebut baru dapat beroperasi pada tahun depan.

"Sudah dapat bantuan mesin pengolahan sampah, Insya Allah datang tahun ini," ungkap Mohammad Idris.

Halaman:

Tags

Terkini