Terpisah, Ketua Bawaslu Kota Depok, Fathul Arif mengaku, anggaran terkait Pilkada Depok sudah sepenuhnya turun dan dilakukan dalam tiga tahap. "Iya sudah 100 persen turun," ujar Fathul Arif.
Dia menyebutkan, anggaran yang diberikan Pemkot Depok kepada Bawaslu sebesar Rp9,9 miliar dengan anggaran terbesar diperuntukan guna pengawas kecamatan dan TPS.
"Anggaran total lebih dari sembilan miliar rupiah, terbesar itu untuk teman-teman pengawas kecamatan," ucap Fathul Arif.
Baca Juga: DJP Jabar III Ganjar Penghargaan 110 Pembayar Pajak Terbesar Bodebek
Dia merinci, pembagian anggaran Pilkada untuk pengawasan di kecamatan sebesar 52 persen, pengawasan TPS 30 persen, dan sisanya anggaran untuk operasional Bawaslu.
"Jadi kita cuma terima 20 persen saja, tidak ada lagi. Paling sedikit untuk perjalanan dinas," ucap Fathul Arif.
Saat ini proses jelang pilkada yang berada di Bawaslu sudah sampai tahap persiapan pencalonan dan masih diikuti oleh penyelesaian daftar pemilih. "Proses penyelesaian daftar pemilihan masih terus berlangsung," beber Fathul Arif.
Setelah tahap pencalonan selesai dilanjutkan dengan tahapan kampanye barulah kemudian dilaksanakan pemilihan. Dia menegaskan, setiap tahapan pilkada selalu diiringi dengan pengawasan.
Terutama pada pengawasan urusan logistik kepemiluan berupa bilik suara, surat suara dan tinta. "Semua tahap pasti ada pengawasannya, terutama logistik," beber Fathul Arif.
Semua tahapan selesai ditargetkan selesai pada awal tahun depan. "Kalau selesai kemungkinan Januari sudah selesai semuanya," tandas Fahtul Arif.***
Fakta dan Data Anggran Pilkada 2024:
Total Anggaran :
- Rp92 miliar
Dasar Pemberian :
- Naskah Perjanjian Hibah Daerah
Pemberi Hibah Anggaran :