metropolis

El Primo Gegabah! Penghuni Verbena, Pemerhati Lingkungan dan Dewan Depok Kecam Pembabatan Pohon

Senin, 4 November 2024 | 07:40 WIB
Tampak pohon sesudah dilakukan pemangkasan oleh DLHK Kota Depok, yang berada di Ruko Verbena, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya. (RADAR DEPOK)

Indra Kusuma Cahyadi mengakui bawah DLHK Kota Depok siap menerima aduan terkait pemangkasan pohon, terutama yang rawan tumbang atau membahayalan para pengghuni di sekitarnya.

“Setiap ada laporan masyarakat terkait pohon yang membahayakan, terutama saat ini musim hujan, kami akan laksanakan,” tutur dia.

Baca Juga: Kota Depok Tingkatkan Konsumsi TTD, Prajurit Stunted Bidik 44 Sekolah

Menurut dia, upaya pemangkasan pohon tersebut tidak menyalahi aturan. Sebab, pihaknya tidak memotong atau mencabut pohon tersebut.

“Hanya saja kami melakukan pemangkasan pada daun-daun tersebut, yang nantinya akan tumbuh lagi, jadi kami bukan giat penebangan, hanya sebagai antisipasi saja,” kata dia.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna menjelaskan, dalam hal tersebut harus melihat kepentinganya terlebih dahulu, jika memang terlihat pohon tersebut membahayakan, maka seharusnya memang wajib di lakukan pemangkasan.

Baca Juga: Segini Anggaran yang Disalurkan Pemkot Depok untuk Bantu Disabilitas

“Namun, jika hanya untuk menguntungkan 1 pihak, dan mendapatkan dampak negatif ke banyak orang dan alam, tentunya hal itu salah,” kata dia.

Menimapali hal ini, Manager Toko El Primo, Henny menjelaskan, kronologi awal mengenai pemangkasan pohon tersebut. Berawal dari Andri, selaku manajer resto melapor ke pihak manajemen perusahaan.

"Nah dari pihak manajemen perusahaan itu memerintahkan untuk bertemu sama Paguyuban dan juga Developer gitu. Dan dari pertemuan tersebut, mereka itu dari pihak Developer sama Paguyuban itu menyetujui untuk melakukan pemangkasan," kata Henny.

Baca Juga: Warga Ancam Tutup Akses PT GPI, Akibat Sering Terjadi Longsor di Curug Depok

Menurut Henny, dia tidak tahu menahu mengenai proses pemangkasan pohon tersebut seperti apa. Karena  Andre yang disebut Manager resto sendiri saat ini tengah ada di Lombok.

"Bukan saya yang mengurus-urusan itu sih.Jadi untuk proses-prosesnya gimana-gimana, yang saya tahu sih cuma seperti itu aja gitu," ujar Henny.

Lebih lanjut, Henny menyebutkan, bahwa pihak Indoguna berencana untuk bertemu dengan pimpinan Radar Depokuntuk mengkonfirmasi kejadian yang telah terjadi.

Baca Juga: Progres Pengerjaan dari Dana BTT Capai 20 Persen, Ini Rincian Tahap 1 dan 2

Halaman:

Tags

Terkini