RADARDEPOK.COM - Setelah dilakukan penataan trotoar. Wajah pusat Kota Depok atau Jalan Margonda kini semakin indah dengan telah dipasangnya puluhan Penerangan Jalan Umum (PJU) atau lampu etnik.
Baca Juga: Kasus KDRT, Ferry Irawan Divonis Setahun Penjara
Pantauan Radar Depok di lokasi, puluhan lampu etnik itu turut memperindah kawasan Margonda saat malam hari. Pasalnya, lampu itu memiliki nilai estetika yang tinggi, namun tak melepas fungsinya sebagai penerangan jalan.
Baca Juga: Polsek Cikarang Selatan Ringkus Pencuri Motor di Serang Baru
Kepala UPT PJU pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Andri Ramdani mengatakan, setidaknya ada 25 lampu etnik yang sudah dipasang pada kawasan tersebut.
"Totalnya, ada 25 lampu etnik yang sudah kami pasang di Jalan Margonda Raya," ungkap Andri Ramdani kepada Radar Depok, Selasa (23/5).
Baca Juga: Gunakan 10 Bus, Calhaj Kloter 1 Tiba di Asrama Haji Embarkasi Bekasi-Jakarta
Andri Ramdani menjelaskan, 25 lampu etnik itu sengaja dipasang untuk menambah kenyaman dan keamanan pejalan kaki sepanjang trotoar tersebut. Apalagi, hadirnya lampu etnik itu menambah nilai estetika pada kawasan tersebut.
"Selain berfungsi sebagai penerangan jalan, lampu etnik ini juga diharapkan menambah nilai estetika pada trotoar Jalan Margonda," ujar Andri Ramdani.
Baca Juga: Bapilu DPP PKS, Bambang Sutopo Segera Selesaikan Permasalahan Depok, Ini Permasalahannya
Kedepan, kata Andri Ramdani, UPT PJU Dishub Kota Depok akan menambah ratusan lampu etnik pada kawasan tersebut. Adapun, pemasangan lampu etnik itu akan difokuskan pada Jalan Margonda Raya Segmen III.
"Jadi untuk sementara ini, pemasangan lampu etnik kita fokuskan dari pos medan 9 hingga putar balik UI dan ke arah sebaliknya," jelas Andri Ramdani.
Baca Juga: Mau Belanja? Ini Daftar Lengkap Tempat Perdagangan di Depok
Lebih lanjut, Andri Ramdani memastikan, pemasangan lampu etnik itu ditargetkan rampung pada tahun ini. Sehingga, masyarakat dapat menikmati salah satu fasilitas yang disediakan Pemkot Depok tersebut.
"Insya Allah, akan selesai di tahun ini," beber Andri Ramdani. (ger)