Senin, 22 Desember 2025

Warga Tolak Penutupan U-Turn Depan PLN, Ini Sikap Pemkot Depok

- Rabu, 25 Januari 2023 | 01:43 WIB
PENOLAKAN : Terlihat Spanduk berwarna kuning terpasang di persimpangan jalan GDC depan U-turn PLN yang dilakukan para Warga Cluster Anggrek 1 dan Cluster Alpinia. (RADAR DEPOK)
PENOLAKAN : Terlihat Spanduk berwarna kuning terpasang di persimpangan jalan GDC depan U-turn PLN yang dilakukan para Warga Cluster Anggrek 1 dan Cluster Alpinia. (RADAR DEPOK)

Alasannya, sebut Ari, penutupan jalur putar balik itu akan menimbulkan kepadatan di Jalan KSU Raya. Sehingga, tidak efektif dalam memaksimalkan antisipasi kecelakaan.

Kendala lainnya, Dinas PUPR Kota Depok berencana untuk membuat rekayasa lalu lintas berupa lingkaran atau bundaran. Sehingga, penutupannya tidak efektif jika dilakukan berbarengan.

Baca Juga: Anggota Dewan Bakal Sidak Sukamaju Baru : Igun dan Hamzah Turun Langsung ke Posyandu Mawar

"Karena u-turn di depan PLN itu masih dibutuhkan dan sambil menunggu rekayasa lalu lintas yang rencananya akan di buat bundaran atau lingkaran dibawah sutet," beber dia.

Sementara ini, ungkap Ari, pihaknya akan melakukan penutupan terhadap lima jalur putar saja. Kelimanya yakni putaran depan PLN, Jembatan Mandor Samin, depan Gedung PGRI, depan Al-Azhar, depan Cluster De'Caspia dan depan Lantana.

"Penutupan akan kami lakukan besok Rabu 25 Januari 2023," tegas dia.

Baca Juga: Mediasi Ke-Empat Antara Warga Jatijajar Dengan PT Karabha Digdaya Deadlock

Lebih lanjut, terang dia, penutupan itu akan melibatkan unsur kewilayahan seperti kelurahan dan kecamatan. Selain itu, mereka juga dibantu aparat kepolisian dari Polres Metro Depok. "Dalam giat penutupan besok, kami akan dibantu Polres Metro Depok dan unsur kewilayahan," tutur Ari.

Anggota Komisi A DPRD Kota Depok, Farida Rachmawati meminta, Dishub Kota Depok perlu melakukan penjelasan lebih merinci kepada masyarakat. Sehingga, pelaksanaan penutupan itu dapat diterima dengan baik.

Baca Juga: Margocity Depok Hadirkan Kemeriahan Imlek

"Mungkin perlu penjelasan lebih detail lagi agar bisa dipahami maksud dan tujuannya. Komunikasi kan tidak cukup sekali dua kali. Bangun dialog bukan sosialisasi saja," sebut dia.

Farida menuturkan, pemerintah harus melibatkan masyarakat sebagai mitra. Sehingga, berbagai program dan rencana dapat berjalan lancar.

"Jadikan warga mitra untuk mendukung berbagai program. Bisa jadi penerapannya bertahap. Mungkin butuh waktu untuk merubah sesuatu yang sudah jadi kebiasaan," pinta dia.

Baca Juga: Musala Al-Karomah di Depok yang Digadang Jadi Petilasan Raden Panji Wanayasa : Batu Keramat Dimanfaatkan Buat

Dia meyakini, penutupan u-turn pada kawasan tersebut dapat dilakukan sesuai harapan. Sebab, karakter warga Depok dinilai memegang teguh keguyuban.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X