Bermodalkan Rp 100 ribu dan mendapatkan sekarung kuping gajah saat itu. Dia bagi kecil-kecil dan ditanam di pot yang mungil. Paul tanpa mengetahui harga pasaran luar, mematok harga sebesar 25 dollar Amerika. Tanpa basa-basi, pembeli pertamanya itu pun menyanggupi dan memesan sepuluh pot kuping gajah.
Di sanalah Paul banyak belajar dari pembeli pertamanya. Dia sempat khawatir tentang berkas-berkas untuk mengekspor tanamannya karena baru pertama kali, tetapi dia ditenangkan oleh pembeli tersebut bahwa itu tidak perlu. Tidak hanya itu saja, dia juga diajari cara packing dan sebagainya.
Baca Juga: Hj Umroh, Nenek Tertua Asal Depok : Hidup Panjang Umur Tanpa Rahasia Apapun
“Pertama dibersihin agar tidak ada kutu, dilap pakai tisu. Lalu dibungkus pakai kertas dan dimasukkan ke box. Saya sempat khawatir bagaimana kalau tidak sampai, tapi dia menenangkan saya untuk jangan bingung karena dia yang akan mengurus semuanya,” ceritanya yang akan selalu dikenang.
Dua tahun kemudian, tibalah terpaan Covid 19. Biasanya, sebuah bisnis sedang dibawah-bawahnya saat pandemi tersebut, tetapi ini malah aji mumpung bagi pria yang memakai kupluk merah ini. Dia mengatakan, fenomena tersebut membuat dia kebanjiran orderan, bahkan kehabisan stok.
Baca Juga: Trotoar Jalan Margonda Depok Dipuji Koalisi Pejalan Kaki, Ini Katanya
“Saat itu saya sempat sakit, karena Covid-19 saya pikir tidak ada orderan. Eh, malah banyak berderet notif saya. Karena di masa itu kan, orang selalu di rumah baik kerja dan aktivitas lainnya, jadi mereka merasa jenuh dan memiliki hobi baru, yaitu merawat tanaman hias,” bebernya dengan semangat.
Paul sampai keteteran mengurusi paket yang dia kerjakan dari jam 10.00 WIB sampai 22:00 WIB. Orderan terbanyak saat itu berasal dari Amerika dan Kanada. Dia mengakui, kekuatan sosial media dalam mempromosikan usahanya ini sangat berdampak besar karena saat itu, orang-orang juga lebih berkutat pada internet terutama ponsel.
Baca Juga: Trotoar Jalan Margonda Depok Dipuji Koalisi Pejalan Kaki, Ini Katanya
Untuk saat ini, orderan terbanyak serta konsisten berasal dari Amerika dan Thailand. Mereka juga menggemari tanaman kuping gajah. Keestetikan serta warna daun hijau putih abstrak ini adalah keunikan tanaman yang mempunyai manfaat mengobati penyakit kulit. Sampai-sampai, paul menawarkan tanaman lebar itu seharga Rp500 juta.
Baca Juga: Komisi 2 Nilai Ada Tiga BUMD dengan Kinerja Buruk
“Saya akan terus mencari apa yang lagi baru dan tren. Saya juga mencoba mengkawinkan beberapa tanaman agar tumbuh menjadi spesies baru. Karena saya dan beberapa pelanggan adalah kolektor sejati, kami selalu mencari hal yang aneh, unik, dan tidak dimiliki oleh semua orang,” beber dia. (*)
Artikel Terkait
Rudy Susmanto Desak PLT Bupati Isi 70 Jabatan Kosong
Pas Band Ajak Umat Muslim Hijrah Bareng Menuju "Baitullah"
Sukatani Bakal Jalankan 54 Pembangunan di 2023
PresGo Camp Asah Kemampuan Siswa SD
Guru PAI Raih Juara 1 HAB Depok : Mengenal Lebih Dekat Guru SDN Sawangan 7
Usaha Tanaman Hias di Depok yang Menjanjikan : Ekspor ke Berbagai Benua dengan Omset Miliaran
Penyelenggara Event Roti di SDN Pengasinan 1 Depok Klaim Sudah Standar SOP
Walikota Sebut Angklung Lebih Baik Daripada Lato-Lato