Senin, 22 Desember 2025

Peduli Stunting, Komunitas Elang V bersama PonPes As Sadaah Edukasi Ibu Usia Produktif hingga Remaja

- Kamis, 7 Desember 2023 | 19:48 WIB
Koordinator Gerakan Peduli Stunting (GPS) Elang V, Lestari Octavia (kanan) saat foto bersama Yenny Wahid dalam acara Gerakan Peduli Stunting Pondok Pesantren As-Sa’adah, Cipayung, Kota Depok, Kamis (7/12/2023) (DOK.PRIBADI)
Koordinator Gerakan Peduli Stunting (GPS) Elang V, Lestari Octavia (kanan) saat foto bersama Yenny Wahid dalam acara Gerakan Peduli Stunting Pondok Pesantren As-Sa’adah, Cipayung, Kota Depok, Kamis (7/12/2023) (DOK.PRIBADI)

RADARDEPOK.COM-Komunitas Elang V, pendukung Ganjar-Mahfud sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 menggelar Gerakan Peduli Stunting (GPS) bersama Pondok Pesantren As-Sa’adah yang diasuh KH. Moh Abdul Mujib di Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok, Kamis (7/12/2023). 

Acara ini dihadiri lebih dari 1.200 orang yang mana dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan yang diikuti para kyai, bu nyai dan assatidz se-Kota Depok bersama Ning Yenny Wahid untuk kemenangan Ganjar-Mahfud.

Baca Juga: Glamping Baru nih! Bentuknya Transparan Mirip Bola, Malam Tahun Baru Dijamin Asyik, Apalagi bareng Bestie

Isu tentang stunting sendiri menjadi perhatian serius Pemerintah, seperti yang dirumuskan dalam RPJMN untuk menurunkan prevalensi di bawah 14% di 2024. Stunting adalah manifestasi kurang gizi kronis yang dapat menurunkan kualitas kehidupan, unjuk kerja dan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang.

Indonesia menempati urutan kedua di Kawasan Asia Tenggara dan kelima di dunia terkait prevalensi stunting pada kelompok balita. Kualitas sumber daya manusia yang akan menentukan masa depan Indonesia dalam tema generasi emas 2045.

Penyebab stunting kompleks dan melibatkan banyak bidang ilmu, salah satunya adalah minimnya pengetahuan mengenai permasalahan Kesehatan ini. Keterbatasan informasi ditemukan pada kelompok yang tidak memiliki akses yang memadai mengenai pentingnya asupan bergizi, sanitasi dan hiegine pada kelompok ibu hamil hingga anak yang dilahirkan berusia dua tahun.

Periode yang dikenal dengan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Pengetahuan lain mengenai pemberian airsusu ibu (ASI) juga menjadi penyebab lain yang menyebabkan tingginya prevalensi stunting pada anak-anak, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Google Doodle Tampilkan Kapal Pinisi Hari Ini, Simak Alasannya!

Elang V sebagai pendukung Ganjar-Mahfud sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 adalah komunitas yang bergerak aktif sejak 2021 khususnya pada masalah-masalah kesehatan, sosial dan budaya di masyarakat.

Memahami arti penting penanganan masalah stunting ini dan mendukung program Pemerintah, Elang V telah memulai berbagai kegiatan di masyarakat, diantaranya pemberian edukasi masalah Kesehatan Wanita dan Keluarga. Acara yang bertajuk Gerakan Peduli Stunting (GPS) yang digawangi Elang V akan dilaksanakan untuk membantu mewujudkan hal tersebut.

Koordinator Gerakan Peduli Stunting (GPS) Elang V, Lestari Octavia mengatakan, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah edukasi kepada ibu-ibu usia produktif dan remaja yang mendekati usia menikah, di area Pesantren Putri dan Majelis Taklim di lingkungan Pondok Pesantren As-Sa’adah wilayah Pondok Terong, Kota Depok ini.

“Elang V menyusun agenda kegiatan yang relevan dalam konteks kehidupan bermasyarakat dan berusaha merumuskan solusi yang dapat dilakukan bersama-sama melalui semangat gotong-royong,” ungkapnya.

Baca Juga: Bocah yang Dibawa Kabur Pengasuhnya di Depok Akhirnya Ditemukan, Ini Ceritanya Lengkapnya

Elang V pun mengajak seluruh elemen masyarakat di seluruh negeri ikut mendukung dan berperan serta dalam penanganan masalah stunting ini.

“Semoga dengan ikhtiar ini dan ajakan untuk menangani masalah stunting bersama seluruh elemen masyarakat, akan memberikan dampak yang nyata dengan penurunan prevalensi stunting melebihi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X