Geram, Anggota DPR Mulyadi Minta Tol MBZ Secepatnya Diaudit, ini Alasannya

Baca Juga: Aksi SDN Grogol 1 di Kompetisi Taekwondo: Babat Medali Emas, Koleksi Prestasi di Tingkat Kota Depok

Padahal, kondisi di tol tersebut cukup berbahaya, terlebih  hal itu terjadi pada malam hari.

“Apa susahnya sih badan usaha jalan tol menambah mobil patroli di elevated itu, minimal evakuasi penumpangnya,” Ketua Mulyadi.

Menurut Mulyadi, pengelola jalan tol melalui mobil patrolinya bisa mengevakuasi penumpang kendaraan yang bermasalah ke tempat aman, seperti rest area.

“Kan ujung-ujung elevated (Tol MBZ) itu kan rest area. Bawa dulu aja penumpangnya, ini malah dibiarkan terkatung-katung. Padahal mereka bayar. Pelayanan standar minimum seperti apa hal kayak gitu akan tidak bisa dilaksanakan,” ucap Mulyadi dengan nada geram.

Baca Juga: Mampang Depok Genjot Turunkan 94 Balita Stunting, Begini Caranya

Padahal, menurut dia, penambahan mobil patroli ini adalah hal yang sangat standar, tetapi sangat membantu dan membuat nyaman pengendara yang melintas di Tol MBZ.

“Tolong kasih SOP yang simpel, karena saya merasakan itu,” imbuh Mulyadi.

Sebagai informasi, dugaan korupsi pembangunan Tol MBZ ini menyebabkan kerugian negara mencapai Rp510 miliar.

Keempat terdakwa diduga bersekongkol dalam penentuan pemenang lelang dan diduga mengubah spesifikasi material yang tidak sesuai dengan desain awal, seperti menurunkan mutu beton Tol MBZ.***