Sementara realisasi pendapatan BLU sebesar Rp1,41 triliun. Sektor perekonomian di Jawa Barat tidak terlepas dari peran UMKM sebagai penopang pertumbuhan dan kontribusi terhadap penerimaan negara yang signifikan. Penyaluran KUR di Jawa Barat sampai dengan 31 Mei 2024 mencapai Rp11,45 triliun dengan jumlah debitur 192.265 debitur dengan realisasi skema penyaluran yang terbanyak adalah KUR Mikro mencapai 62,9 persen.
Sedangkan sektor terbesar yang mengakses KUR adalah sektor Perdagangan Besar dan Eeceran sebesar 55,80 persen. Sektor ini juga merupakan sektor yang berperan penting dalam 12. Sektor perekonomian di Jawa Barat tidak terlepas dari peran UMKM sebagai penopang pertumbuhan dan kontribusi terhadap penerimaan negara yang signifikan.
Penyaluran KUR di Jawa Barat sampai dengan 31 Mei 2024 mencapai Rp11,45 triliun dengan jumlah debitur 192.265 debitur dengan realisasi skema penyaluran yang terbanyak adalah KUR Mikro mencapai 62,9 persen.
Sedangkan sektor terbesar yang mengakses KUR adalah sektor Perdagangan Besar dan Eeceran sebesar 55,80 persen. Sektor ini juga merupakan sektor yang berperan penting dalam memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
Baca Juga: Kelurahan Sawangan Kota Depok Fokus Tekan Angka Penurunan Stunting
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan, di tengah rambatan risiko global, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat Triwulan 1 2024 positif mencapai 4,93 persen (yoy) dan kinerja APBN hingga Mei 2024 terjaga baik. Meski demikian, dampak risiko global (high for longer, pertumbuhan ekonomi global yang stagnan, dan tensi geopolitik yang terus meningkat) terhadap perekonomian dan pasar keuangan domestik perlu terus diantisipasi dan dimitigasi.
Peran APBN terus diperkuat dalam mendukung perlindungan masyarakat, transformasi perekonomian, serta pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan.memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan, di tengah rambatan risiko global, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat Triwulan 1 2024 positif mencapai 4,93 persen (yoy) dan kinerja APBN hingga Mei 2024 terjaga baik. Meski demikian, dampak risiko global (high for longer, pertumbuhan ekonomi global yang stagnan, dan tensi geopolitik yang terus meningkat) terhadap perekonomian dan pasar keuangan domestik perlu terus diantisipasi dan dimitigasi.
Peran APBN terus diperkuat dalam mendukung perlindungan masyarakat, transformasi perekonomian, serta pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan.***
Artikel Terkait
Dirjen Pajak Ajak Pengusaha Bogor, Depok, Bekasi Ikuti PPS
Dirjen Pajak Tegaskan Layanan DJP tidak Dipungut Biaya, Dilarang Terima Gratifikasi
Pembangunan Kantor Kelurahan Beji Timur Kota Depok Rp6,5 Miliar : November Akhir Harus Rampung
RSUD ASA Depok Terapkan Antrean Online Berbasis Website
Kelurahan Sawangan Kota Depok Fokus Tekan Angka Penurunan Stunting
Wakil Rakyat PKS Depok, Ade Firmansyah Manfaatkan UHC untuk Warga Kota Depok
Siap-siap! Di Sidang Paripurna DPRD Depok Hari Ini Ada Sidak Judi Online