Minggu, 21 Desember 2025

Dinilai Membebani Orang Tua, Dedi Mulyadi Sebut Study Tour Hanya Sebatas Piknik Biasa

- Selasa, 5 Agustus 2025 | 19:10 WIB
Terlalu membebani orang tua, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menganggap study tour hanya piknik biasa (Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier)
Terlalu membebani orang tua, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menganggap study tour hanya piknik biasa (Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier)

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menyampaikan kritik tajam terhadap praktik study tour yang selama ini dijalankan sejumlah sekolah.

Dalam sebuah podcast di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Dedi menyoroti bahwa kegiatan tersebut justru menjadi beban finansial bagi para orang tua siswa, tanpa memberikan nilai edukatif yang sebanding.

Menurut Dedi, dalam berbagai pertemuan dengan masyarakat, salah satu keluhan paling sering disampaikan oleh orang tua adalah soal mahalnya biaya pendidikan, termasuk aktivitas tambahan seperti study tour.

Problem orang tua itu adalah menyekolahkan anaknya. Ketika di sekolahkan itu menjadi orang yang mengambil kekayaan dan menghilangkan kekayaan orang tua,” ujar Dedi.

Baca Juga: PKS Komplain Anggaran Mamin Rp1 Miliar, Anggota DPRD Depok Enam Periode Ini Ungkapkan Fakta Mencengangkan Di Baliknya

Ia mencontohkan keluhan salah satu warga yang harus mengeluarkan biaya besar untuk mengikuti kegiatan study tour.

Biaya yang harus dibayar mencapai Rp2,5 juta untuk transportasi dan akomodasi, ditambah Rp1,5 juta sebagai bekal, sehingga total mencapai Rp4 juta per anak.

Karena tidak memiliki uang tunai, banyak orang tua akhirnya terpaksa meminjam dana dari koperasi simpan pinjam, yang umumnya mengenakan bunga tinggi. Hal ini menurut Dedi membuat kondisi ekonomi keluarga semakin berat.

Koperasi simpan pinjam itu, negara dirugikan double. Sudah tidak bayar pajak, ngambil bunga tinggi,” tegasnya.

Baca Juga: UI Gelar Klinik Pembelajaran Kimia, Puluhan Guru SMA Depok-Bogor Antusias Tingkatkan Kompetensi!

Dedi Mulyadi juga mengkritik konsep study tour yang dijalankan sekolah-sekolah saat ini.

Menurutnya, kegiatan tersebut lebih menyerupai piknik biasa, bukan perjalanan edukatif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Apa sih study tour? Ternyata kan study tour kan piknik biasa menggunjungi tempat-tempat wisata,” ujarnya.

Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa aksi demo yang sempat terjadi di Gedung Sate beberapa waktu lalu bukan dilakukan oleh siswa atau orang tua, melainkan pelaku industri pariwisata, seperti operator bus, travel agent, dan penyedia jasa wisata.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X