Senin, 22 Desember 2025

Lepas Ribuan Ular ke Sawah, Lucky Hakim Dapat Apresiasi dan Saran dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

- Rabu, 13 Agustus 2025 | 11:15 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi beri apresiasi dan saran untuk Lucky Hakim
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi beri apresiasi dan saran untuk Lucky Hakim

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan apresiasi kepada Bupati Indramayu, Lucky Hakim, atas langkah kreatif yang dilakukan untuk mengatasi hama tikus di area persawahan.

Melalui unggahan di akun media sosial pribadinya @dedimulyadi71 pada Rabu (13/8/2025), Dedi menilai upaya tersebut sebagai bentuk ikhtiar kreatif dalam membantu petani.

Dalam video yang diunggahnya, Dedi Mulyadi menyampaikan rasa terima kasih kepada Lucky Hakim.

Baca Juga: Samsul Hidayat Apresiasi Pembangunan di Kabupaten Bogor

Pak Lucky Hakim, saya mengucapkan terima kasih. Bapak sudah berikhtiar menyelesaikan problem petani. Memang salah satu cara alami menangani tikus adalah dengan memanfaatkan ular dan burung hantu. Barangkali ke depan bisa juga didorong perkembangan burung hantu di wilayah Bapak selain ular,” kata Dedi.

Pelepasan ribuan ular oleh Lucky Hakim bertujuan mengembalikan keseimbangan ekosistem sawah. Ular, khususnya jenis ular sawah yang tidak berbisa, merupakan predator alami tikus.

Ular yang dilepasliarkan merupakan spesies asli Indramayu. Selama ini, mereka sering diburu dan dibunuh karena dianggap menakutkan oleh sebagian masyarakat.

Baca Juga: Promo Liburan Agustus di Cikao Park, Cukup Bayar HTM Segini Sudah Termasuk Mini Zoo! Yuk, Manfaatkan Segera Promo Ini

Hal ini menyebabkan populasinya menurun drastis, sehingga tikus berkembang biak tanpa terkendali.

Meski mengapresiasi langkah tersebut, Dedi memberi saran penting agar pemerintah daerah memastikan warga memahami bahwa ular yang dilepaskan tidak berbahaya.

Ular sudah kreatif, tetapi harus disampaikan pada warga bahwa ular itu tidak berbisa, ular sawah. Selama ini ular sawah habis karena diburu warga dan dijual. Akibatnya, tikus merajalela dan itu sangat berbahaya bagi hasil panen,” jelasnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Jawa Barat Minta Masyarakat Cermati Perubahan Alam

Hama tikus memang menjadi ancaman serius bagi petani. Hewan ini tidak hanya memakan bulir padi, tetapi juga menggigit batang tanaman, yang dapat menyebabkan kerusakan total jika populasinya tidak terkendali.

Dedi juga mendorong agar langkah tersebut dilengkapi dengan pengembangbiakan burung hantu, yang juga dikenal efektif sebagai predator tikus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: Instagram/@dedimulyadi71

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X