RADARDEPOK.COM - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu prioritas utama Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat, dan cerdas.
Untuk mewujudkan amanat ini, Badan Gizi Nasional (BGN) berkolaborasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Dalam Negeri, dalam upaya percepatan MBG.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui penandatanganan Surat Keputusan Bersama di Gedung BGN, Jakarta, yang menghasilkan Keputusan Bersama tentang Penetapan Daftar Lokasi Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah yang memenuhi syarat dan terintegrasi dengan sarana dan prasarana umum.
Baca Juga: Kedubes AS Beri Bantuan Alat Medis RSUD Dr KH Idham Chalid
Menurut informasi yang disampaikan akun instagram @kementerianpu, daftar lokasi ditetapkan berdasarkan hasil kajian dengan mempertimbangkan sejumlah aspek, meliputi
- Kebutuhan gizi masyarakat
- Ketersediaan infrastruktur aksesibilitas wilayah
- Perioritas pembangunan nasional
- Kawasan perbatasan negara/ lintas batas negara.
Berdasarkan hasil survei antara BGN, Kementerian PU, dan Kemendagri yang dilakukan pada 13 Agustus hingga 2 September 2025, tercatat 1.314 lokasi potensial untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Baca Juga: JNE Resmi Jadi Official Logistics Partner Konser Snada Indonesia, Dukung Industri Musik dan Budaya
Dari jumlah tersebut, 801 lokasi dinyatakan memenuhi syarat, dan setelah proses verifikasi lebih lanjut, 483 lokasi ditetapkan siap dibangun.
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menyatakan bahwa dari total 483 lokasi yang telah ditetapkan siap dibangun untuk Program MBG, Kementerian PU akan menangani 264 titik lokasi di berbagai provinsi, termasuk 11 lokasi strategis yang berada di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
"Fokus percepatan pembangunan diarahkan pada wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) serta kawasan PLBN, mengingat kebutuhan layanan gizi yang sangat mendesak dan pentingnya kehadiran negara di lokasi tersebut,” kata Dody Hanggodo, dikutip dari laman sahabat.pu.go.id, Sabtu (27/9/2025).
Artikel Terkait
Marak Kasus Keracunan, Dinkes Kabupaten Bogor Perkuat Pengawasan Terhadap Penyedia MBG
MBG di SMPN 1 Jonggol Terindikasi Racuni Tiga Siswa, Sekarang Kondisinya Membaik
Antisipasi Keracunan dan Ompreng Mengandung Babi, SPPG Perketat SOP Penyajian MBG di Depok
Disdik Tunggu Hasil Laboratorium Dugaan Keracunan MBG SMPN 1 Jonggol
Total Korban Diduga Keracunan MBG di Bandung Barat Capai 1000 Lebih Siswa
Ahli Gizi Dr Tan Shot Yen Kritik Keras Program MBG: Sistemnya Harus Diubah
Kritik Keras Dr. Tan Shot Yen: Isi MBG Harus 80 Persen Menu Lokal, Bukan dari Terigu