RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menunjukkan sikap tegasnya dalam menangani persoalan pembangunan liar yang meresahkan masyarakat.
Saat kunjungan ke Desa Sukaharja dan Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Dedi menerima laporan langsung dari warga mengenai keberadaan bangunan liar yang diduga berupa villa ilegal di kawasan perbukitan.
Dalam dialog dengan warga, Dedi mendapat informasi bahwa di kawasan sekitar Gunung Batu terdapat bangunan permanen berupa villa yang disewakan, namun diduga tidak memiliki izin resmi.
Baca Juga: 50 Warga Binaan Lapas Tangerang Ikut Program Rehabilitasi Pemasyarakatan, Ini yang Dilakukan
Warga juga mengeluhkan bahwa bangunan tersebut menghalangi akses menuju puncak gunung, serta menimbulkan potensi bencana longsor karena tidak memiliki kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
“Bangunannya permanen, berupa villa untuk disewakan, tapi tidak ada izin mendirikan bangunan. Selain menghalangi akses warga, keberadaannya juga berpotensi memicu longsor,” ungkap salah satu warga kepada Dedi.
Menanggapi laporan itu, Dedi menegaskan bahwa pembangunan tanpa izin, apalagi di kawasan rawan bencana, tidak bisa ditoleransi. Jika terbukti melanggar aturan, ia meminta pemerintah kabupaten untuk segera melakukan pembongkaran.
Baca Juga: Ritual yang Bikin Merinding! Film Sosok Ketiga Lintrik Hadir Membawa Petaka
“Kalau memang tidak ada izin, ya bongkar saja. Itu kewenangan pemerintah kabupaten. Nanti saya suruh buoatinya untuk bongkar itu, kalau gak dibongkar sama Bupati sma Gubernur dibongkar,” tegas Dedi.
Tak hanya berhenti pada pernyataan, Dedi langsung menghubungi Bupati Bogor melalui telepon di hadapan warga untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Dalam percakapan itu, Dedi meminta agar data lengkap segera dikirim oleh kepala desa, sehingga bupati bisa bergerak cepat mengambil tindakan.
Baca Juga: Dukung Program MBG, Akan Hadir 264 SPPG di 30 Provinsi
“Pak Bupati yang hebat, saya di Sukaharja. Ada bangunan villa yang menghalangi akses ke puncak Gunung Batu, katanya IMB-nya ada enggak? Kalau tidak bongkar saja,” ujar Dedi kepada Bupati.
Sang bupati pun merespons positif dan menyatakan siap menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Soroti Sistem Pendidikan Saat Ini: Hilangnya Ikatan Emosional Antara Pengajar dan Pendidik
Kritik Dedi Mulyadi terhadap Sistem Pendidikan: Skripsi Hanya Jadi Narasi Tanpa Makna
Anggaran 2026 Disetop, Pengasuh Pesantren Depok Kecewa Kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi : Ini Data dan Faktanya!
Dedi Mulyadi Tawarkan Kerja Sama UIN: Perguruan Tinggi Harus Hasilkan Produk Bermanfaat Bagi Rakyat
Banyak Karya Hebat yang Tidak Diakui, Dedi Mulyadi: Bergelut dengan Sertifikasi dan Urusan Dagang
Dedi Mulyadi Ungkap Anggaran Transfer Pusat Jawa Barat 2026 Diprediksi Turun Rp2,458 Triliun, Ini Dampaknya
Dedi Mulyadi Ungkap Prioritas Pembangunan Bandung: Perbanyak Petugas Kebersihan Agar Bebas Banjir