Senin, 22 Desember 2025

Mensos Gus Ipul Pastikan Layanan Darurat Berjalan Lancar di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo

- Jumat, 3 Oktober 2025 | 10:55 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaksanakan doa bersama untuk para korban runtuhnya bangunan Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Rabu (1/10/2025) (Instagram @kemensosri)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaksanakan doa bersama untuk para korban runtuhnya bangunan Pesantren Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, Rabu (1/10/2025) (Instagram @kemensosri)

RADARDEPOK.COM - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung lokasi bangunan ambruk di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur pada Rabu (1/10/2025).

Dalam kunjungan ini, Gus Ipul didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kepala Basarnas Marsekal Madya Mohammad Syafii, Kepala Dinsos Jawa Timur Restu Novi Widiani, dan Staf Khusus Menteri Sosial Ishaq Zubaedi Raqib.

Kehadiran Gus Ipul untuk memastikan layanan darurat berjalan serta meninjau Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kementerian Sosial untuk mendampingi para santri, dan keluarga korban.

Baca Juga: Tinjau LDP Kemensos Bangunan Ambruk di Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Gus Ipul: Perkuat dengan Doa dan Saling Memberikan Dukungan

Selain itu, Kemensos bersama Tagana telah mendirikan dapur umum yang dapat memasak hingga 1.500 porsi per sekali masak atau 4.500 porsi untuk 3 kali masak dalam sehari.

Gus Ipul juga menjelaskan, dukungan tanggap darurat, termasuk shelter, logistik, makanan siap saji, tenda, dan air bersih disiapkan untuk para korban dan keluarganya.

Gus Ipul menyatakan bahwa dalam menghadapi bencana seperti ini, upaya kolaborasi antar berbagai pihak sangat penting, dengan tahapan yang meliputi evakuasi, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi.

Baca Juga: APBD Jawa Barat Turun, Dedi Mulyadi Pastikan Biaya Pembangunan Tidak Ikut Terpangkas

Ia mengajak semua pihak untuk mendukung proses tersebut dengan doa agar seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan aman.

Gus Ipul menambahkan bahwa Basarnas memiliki tim yang telah terlatih dan memiliki sertifikat internasional, serta menekankan bahwa evakuasi semacam itu memerlukan keahlian khusus sehingga tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.

Ia juga melaksanakan doa bersama dan menekankan bahwa doa merupakan bentuk penguatan moral bagi keluarga korban maupun para petugas yang tengah bekerja keras di lapangan.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hesti Haryanih

Sumber: kemensos.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X