RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat luncurkan Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 149/PMD.03.04/KESRA.
Gerakan tersebut merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan kesejahteraan sosial, dan telah ditandatangani secara digital pada tanggal 1 Oktober 2025 oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Surat ini ditujukan kepada Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemda Provinsi Jabar, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar untuk mengajak seluruh ASN, pelajar, dan masyarakat untuk memberikan donasi sebesar Rp1.000 per hari.
Baca Juga: Cobain Menginap di Pineus Tilu 4, Glamping dengan Keindahan Hutan Pinus dan Pemandangan Sungai
Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial serta memperkuat pemenuhan hak dasar masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan yang masih terkendala keterbatasan anggaran maupun akses.
Serta mengajak masyarakat untuk bergotong royong dengan nilai kearifan lokal, yakni silih asah, silih asih, dan silih asuh.
Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu akan dilaksanakan di lingkungan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, instansi pemerintah maupun swasta, sekolah dasar hingga menengah, serta di lingkungan RT dan RW.
Dana yang terkumpul nantinya disimpan melalui Bank BJB dan akan disalurkan untuk keperluan darurat masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan.
Untuk menjaga transparansi, laporan mengenai penggunaan dana donasi akan disampaikan kepada masyarakat melalui aplikasi Sapawarga dan Portal Layanan Publik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, informasi ini juga dapat diakses melalui akun media sosial resmi terkait, sehingga publik dapat memantau alokasi dan pemanfaatan dana tersebut secara terbuka dan akuntabel.
Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan! Begini Cara Mudah Cek Penetapan NI PPPK Paruh Waktu Melalui Mola BKN
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengajak Bupati/Wali Kota dan kepala perangkat daerah untuk proaktif dalam mensosialisasikan serta memfasilitasi Gerakan Rereongan Poe Ibu kepada ASN, non-ASN, pelajar, pegawai swasta, dan masyarakat agar program ini dapat berjalan dengan lancar.
Langkah sederhana ini merupakan wujud solidaritas dan kesukarelawanan sosial, demi membantu kebutuhan darurat masyarakat dengan prinsif dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat Jawa Barat.***
Artikel Terkait
Siswa di SDN Cibitung Sukabumi Terpaksa Belajar Telungkup, Dedi Mulyadi Janji Kirim Bangku dan Meja
APBD Jawa Barat Turun, Dedi Mulyadi Pastikan Biaya Pembangunan Tidak Ikut Terpangkas
Bertemu Menteri Perhubungan, Dedi Mulyadi Resmi Dorong Pengembangan Transportasi Publik di Jawa Barat
Respon Dedi Mulyadi Soal Dugaan Pencemaran Limbah Pabrik di Purwakarta
Dedi Mulyadi Ajak Warga Awasi Pekerjaan Pemprov Jabar, Bila Tidak Sesuai Diminta Segera Lapor
Dedi Mulyadi Ajak Warga Kreatif Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar
Usulan Dedi Mulyadi untuk Program MBG: Ubah Jadi Peluang Ekosistem Ekonomi dengan Melibatkan Sekolah dan Siswa