RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan klarifikasi terkait tudingan bahwa Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) merupakan bentuk pungutan liar (pungli).
Menurutnya, program tersebut bukanlah kebijakan wajib yang bersifat memungut uang dari masyarakat, melainkan ajakan gotong royong dan solidaritas sosial untuk membantu sesama yang membutuhkan.
Isu ini mencuat setelah muncul keluhan dari salah satu warga yang menilai gerakan tersebut sebagai pungli.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Targetkan Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Rampung Hari Ini
Menanggapi hal itu, Dedi menyampaikan penjelasan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada Senin, 6 Oktober 2025.
“Buat Mbah yang baik, bahwa tidak ada kebijakan Gubernur nyuruh ngumpulin uang dari anak sekolah, buruh bangunan, ASN seribu rupiah, tidak ada kebijakan itu,” tegas Dedi dalam videonya.
Ia menjelaskan bahwa Gerakan Rereongan Poe Ibu, yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 149/PMD.03.04/KESRA, hanyalah bentuk imbauan sukarela.
Baca Juga: Sekda : Pemkab Bogor Perkuat Peran Swasta untuk Konservasi
Tujuannya untuk mendorong kepala daerah, mulai dari tingkat RT, RW, desa, kelurahan, hingga kabupaten dan kota, agar membangun sistem gotong royong dalam membantu warga yang sedang kesulitan.
Dedi mencontohkan, masih banyak masyarakat yang mendapatkan layanan rumah sakit gratis, namun tidak memiliki biaya transportasi, ongkos menunggu, atau dana untuk terapi lanjutan seperti kemoterapi.
Masalah-masalah sosial seperti ini, menurutnya, perlu diselesaikan di tingkat lingkungan melalui gerakan solidaritas lokal.
Dalam penjelasannya, Dedi menggambarkan mekanisme sederhana gerakan ini. Setiap warga cukup menyisihkan uang Rp1.000 per hari yang dapat dimasukkan ke dalam kotak kecil di depan rumah.
Dana itu kemudian dikelola oleh bendahara RT atau orang yang dipercaya di lingkungan setempat.
Artikel Terkait
APBD Jawa Barat Turun, Dedi Mulyadi Pastikan Biaya Pembangunan Tidak Ikut Terpangkas
Bertemu Menteri Perhubungan, Dedi Mulyadi Resmi Dorong Pengembangan Transportasi Publik di Jawa Barat
Respon Dedi Mulyadi Soal Dugaan Pencemaran Limbah Pabrik di Purwakarta
Dedi Mulyadi Ajak Warga Awasi Pekerjaan Pemprov Jabar, Bila Tidak Sesuai Diminta Segera Lapor
Dedi Mulyadi Ajak Warga Kreatif Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar
Usulan Dedi Mulyadi untuk Program MBG: Ubah Jadi Peluang Ekosistem Ekonomi dengan Melibatkan Sekolah dan Siswa
Dedi Mulyadi Luncurkan Gerakan Rereongan Poe Ibu, Mengajak Masyarakat Sisihkan Seribu Rupian Per Hari