Dituduh Lakukan Pelecehan Pada Sahara, Yai Min Tegaskan Semua Tuduhan Adalah Fitnah

RADARDEPOK.COM - Mantan Dosen UIN Malang, Yai Min atau Iman Muslimin, akhirnya angkat bicara terkait tuduhan pelecehan yang dialamatkan kepadanya oleh seorang perempuan bernama Sahara.

Melalui wawancara di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Yai Min dengan tegas menyebut bahwa semua tuduhan tersebut adalah fitnah dan tidak berdasar.

Dalam video tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menanyakan tanggapan Yai Min terkait pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh Sarah sebelumnya kepadanya.

“Yang pertama, benar enggak Pak Kiai suka godain katanya?” tanya Dedi dalam video Youtubenya.

Baca Juga: Tiga Siswa Depok Raih Juara 3 Cerdas Cerpat Pentas PAI tingkat Jabar : Walikota Supian Suri Berikan Apresiasi hingga Motivasi

Menanggapi hal itu, Yai Min membantah keras. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan tindakan tidak senonoh kepada siapa pun.

“Ojo meneh goda wong wedok, niat wae tak lawan. Nek aku nduwe niat elek nang wong, Qur’anku ilang,” ujar Yai Min menegaskan.

“Apalagi menggoda perempuan, niat saja akan saya lawan. Kalau saya sampai punya niat buruk kepada orang lain, maka hafalan Al-Qur’an saya akan hilang.” artinya.

Yai Min menjelaskan bahwa dirinya memang dikenal suka bercanda dengan banyak orang, namun hal itu murni gaya komunikasi ringan, bukan bentuk pelecehan.

Baca Juga: Supriyanto Nahkodai PGRI Cipayung Depok Sampai 2030

Menurutnya, Sahara adalah orang yang sebenarnya baik, tetapi kini terbawa oleh perasaan iri dan emosi pribadi.

“Mbak Sahara itu orangnya sebenarnya baik, tapi karena dipengaruhi rasa iri. Iri itu bisa jadi ujian, kalau dipadukan dengan iman dan ilmu bisa menjadikan seseorang lebih baik,” katanya.

Yai Min juga mengaku mengenal Sahara cukup dekat karena rumah keduanya bersebelahan. Ia bahkan menceritakan bahwa Sahara sering memakai minyak wangi yang sangat menyengat dan berpakaian ketat.

Menurutnya, ia pernah menasihati Sahara agar lebih berhati-hati dalam berpenampilan, karena bisa menimbulkan persepsi buruk dari orang lain.