RADARDEPOK.COM - Pada Selasa (7/10) dini hari pembersihan puing reruntuhan gedung mushola Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah selesai dilakukan.
Seluruh petugas pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR) telah memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang ditemukan di lokasi tersebut sejak penemuan korban terakhir pada Senin (06/10) pukul 21.03 WIB.
Proses pembongkaran dan pencarian di lokasi reruntuhan pun telah mencapai 100 persen, ini menandakan bahwa seluruh material bangunan di bawah koordinasi Basarnas sudah selesai dibersihkan.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan dalam konferensi pers pada Selasa 7 Oktober 2025 mengatakan, telah ditemukan 61 jenazah termasuk tujuh potongan bagian tubuh yang saat ini masih dalam proses identifikasi oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
"Alhamdulillah kita telah temukan 61 jenazah dalam bentuk yang utuh dan tujuh body part." Kata Mayjen TNI Budi Irawan dalam konferensi pers dikutip dari Youtube BNPB Indonesia, Rabu 8 Oktober 2025.
Adapun tujuh potongan tubuh belum dapat dipastikan apakah berasal dari dua korban yang menurut data posko darurat masih dalam pencarian. Untuk hasilnya akan diketahui setelah seluruh proses identifikasi selesai dilakukan oleh tim DVI Polda Jawa Timur.
Jumlah korban yang disampaikan BNPB secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 165 jiwa, 104 dinyatakan selamat dengan rincian, 4 masih dalam perawatan, 99 telah kembali ke rumah setelah perawatan, dan satu orang tidak memerlukan perawatan.
Dalam konferensi pers yang sama Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo mengatakan telah mengevakuasi sebanyak 67 jenazah, termasuk delapan body part atau potongan tubuh.
Tim Basarnas mencatat total keseluruhan korban terevakuasi 171 orang, 67 orang meninggal dunia termasuk delapan diantaranya adalah body part, dan korban yang selamat 104 orang.
Mengenai perbedaan jumlah data korban antara Basarnas dan BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan menekankan tidak adanya perbedaan antara jumlah korban yang disampaikan oleh Basarnas maupun BNPB.
Basarnas menghitung berdasarkan jumlah kantong jenazah, sedangkan BNPB menghitung berdasarkan korban utuh.
Artikel Terkait
Jumlah Meninggal Dunia Terus Bertambah Saat Evakuasi Korban Reruntuhan Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo.
Satu Persatu Korban Ambruknya Ponpes Al Khozini Ditemukan, 53 Orang Meninggal Dunia
Proses Pencarian dan Evakuasi Korban Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Sudah Mencapai 75 Persen
11 Jenazah Ditemukan Dibawah Puing Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Korban Meninggal Sudah 60 Orang
Update Korban Meninggal Bertambah Jadi 66 Orang Insiden Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
67 Jenazah Berhasil di Evakuasi Akibat Ambruknya Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo
Selesai! Pencarian dan Evakuasi Korban Runtuhnya Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo Resmi di Tutup