Dedi Mulyadi Tanggapi Keluhan Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Cikidang Sukabumi: Akan Dikoordinasikan dengan Bupati

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi keluhan dari anggota DPR RI Komisi IX, Rieke Diah Pitaloka, yang menyampaikan kondisi rusak pada Jalan Cikidang, Sukabumi.

Jalan Cikidang memang dikenal sebagai jalur alternatif penghubung antara Bogor dan Sukabumi yang sering dilalui kendaraan pribadi dari arah Jakarta.

Meski menawarkan rute yang lebih singkat dan pemandangan indah, jalur ini juga terkenal rawan kecelakaan karena memiliki banyak tanjakan dan turunan curam dengan kemiringan mencapai 25 hingga 30 derajat.

Baca Juga: Kemnaker Targetkan 100.000 Lowongan Hingga Akhir Tahun 2025 Program Magang Nasional

Melalui unggahan video di media sosialnya, Rieke memperlihatkan kondisi jalan rusak di kawasan Pasir Langkap, Cikidang, Sukabumi.

Ia mengadu langsung kepada Gubernur Jawa Barat agar segera turun tangan membantu masyarakat setempat.

“Assalamualaikum Kang Dedi, sayanya Nyi Iroh, warga Cikidang di Sukabumi. Tah ieu jalan téh siga kieu Kang Dedi, jalan Pasir Langkap. Tolong dibantu Kang Dedi, kasihan warga,” ucap Rieke dalam video tersebut.

Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Bogor Tindak Lima Pabrik Tahu di Cibungbulang yang Cemari Sungai

Menanggapi hal tersebut, Dedi Mulyadi tak tinggal diam. Melalui akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada Selasa, 14 Oktober 2025, ia menyampaikan responsnya langsung untuk Rieke.

“Sukabumi itu kabupaten yang sering sekali dibantu oleh provinsi, mulai dari jalan, bangunan rumah, sampai masyarakat yang bermasalah,” ujar Dedi dengan gaya khasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Jalan Cikidang kemungkinan besar berstatus sebagai jalan kabupaten, bukan jalan provinsi.

Baca Juga: CBR Series Buktikan Ketangguhan, Pebalap Astra Honda Raih Tiga Podium Sekaligus di ARRC Malaysia 2025!

Karena itu, perlu adanya koordinasi lebih lanjut antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah untuk menentukan langkah perbaikan.

“Itu jalan Cikidang masuknya jalan apa? Jalan kabupaten apa jalan provinsi? Rarasaan mah itu jalan kabupaten, kelihatannya tanahnya tanah Perhutani. Nanti kita koordinasi sama bupatinya untuk segera mendapat prioritas,” tambahnya.***