RADARDEPOK.COM-Aksi tawuran remaja masih kerap terjadi di Kota Depok. Hal ini pun mengundang keresahan masyarakat. Pasalnya, aksi tawuran tak jarang menimbulkan korban.
Sejumlah kalangan, termasuk anggota DPRD berharap Pemkot Depok segera menemukan langkah jitu untuk menghilangkan aksi tawuran.
Baca Juga: Tembus Top 3 Klasemen, Pebalap Astra Honda Tampil Kencang di IATC 2025 Motegi
"Memang (tawuran) ini sangat meresahkan. Sebenarnya berbagai upaya sudah dilakukan. Misalnya, patroli yang dilakukan aparat keamanan. Akan tetapi masih saja terjadi," ungkap Siswanto, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Depok.
Jika upaya represif maupun preventif tidak manjur, kata legislator dari Fraksi PKB ini, upaya penanaman ideologis patut dicoba.
Baca Juga: Kinerja APBN Terjaga, Penerimaan Pajak di Jawa Barat III Tumbuh Positif
"Ya, kami (Fraksi PKB) belum lama ini mengusulkan agar Pemkot pemutaran lagu Indonesia Raya setiap hari," ujarnya.
Pemutaran lagu kebangsaan itu, lanjut Siswanto, untuk menanamkan nasionalisme dan Bhineka Tunggal Ika kepada masyarakat khususnya kalangan remaja.
Baca Juga: Utamakan Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Jaga Tarif Listrik Tetap Terjangkau Sepanjang 2025
"Banyak faedah dari pemutaran lagu kebangsaan Indonesia. Bisa menciptakan toleransi, tenggang rasa dalam berbangsa dan bernegara," ujarnya.
"Kalau lagi Indonesia Raya setiap diputar di sekolah-sekolah, saya meyakini akan terpatri dalam jiwa pelajar akan pentingnya saling menghormati sebagai sesama anak bangsa," sambungnya.
Baca Juga: Lewat Aplikasi JMO, Peserta BPJS Ketenagakerjaan Kini Bisa Cek Saldo JHT dan Ajukan KPR Rumah
Siswanto juga mengaku heran dengan Pemkot. Padahal, usulan pemutaran lagu Indonesia Raya sudah mendapat respon positif dari Walikota Depok, Supian Suri.
"Perasaan Pak Wali sudah merespon usulan Fraksi PKB itu. Seingat saya, beliau saat itu bilang ini (pemutaran Lagu Indonesia Raya) adalah usulan baik dan akan segera mengkajinya," ungkap Ketua Fraksi PKB ini.
Artikel Terkait
Menyelami Perjalanan Karier Anggota DPRD Kota Depok, Siswanto : Berawal dari Pena Jurnalistik, Kini Menulis Sebagai Dewan
Komisi D DPRD Tak Ada Alasan Menolak Pembangunan MTsN di Depok, Begini Penjelasan Siswanto
Fraksi PKB Respon Sekda Depok Soal Silpa, Siswanto : Kami Siap Pelajari Silpa Anomali
Komisi D Pastikan UHC alias Berobat Gratis Pakai KTP di Depok Tetap Berlangsung, Siswanto : Mekanismenya Diubah Agar Tepat Sasaran
Tunjangan Dewan Direvisi, Siswanto Pastikan Etos Kerja Fraksi PKB Tetap Terjaga!