RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berencana membuka layanan pengaduan langsung bagi seluruh perusahaan di Jawa Barat guna mempercepat penanganan berbagai persoalan ketenagakerjaan dan industri.
Hal tersebut disampaikan Dedi saat menghadiri Rapat Koordinasi Ketenagakerjaan, pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Dalam arahannya, Dedi menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh hanya berfokus pada pungutan pajak, tetapi juga harus hadir memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pelaku usaha dan pekerja.
Baca Juga: Soskom DPRD Interaktif! Wakil Ketua Yuni Indriany Siap Bangunkan Posyandu dan Berikan Laptop
Ia meminta agar Dinas Tenaga Kerja di seluruh kabupaten dan kota aktif membuat layanan aduan khusus untuk perusahaan, agar setiap persoalan di lapangan bisa segera ditangani.
“Pemerintah jangan cuma mungut pajak. Pemerintah harus hadir memberikan rasa nyaman. Dinas Tenaga Kerja kabupaten/kota itu harus membuat layanan aduan bagi seluruh perusahaan di Jawa Barat,” ujar Dedi.
Lebih lanjut, Dedi mengaku akan membuat jalur pengaduan cepat melalui WhatsApp untuk menampung berbagai keluhan dari dunia industri, mulai dari masalah infrastruktur, ketenagakerjaan, premanisme, hingga pungutan liar.
“Besok saya akan sebar nomor WA layanan pengaduan multi problem industry mulai dari problem infrastruktur, layanan kerja, premanisme, penekanan lingkungan, hingga pungli. Semuanya bisa diceritakan ke kita. Nanti ada tim yang jalan setiap hari biar cepat,” tegasnya.
Dedi juga menyoroti efektivitas sistem pelaporan digital yang selama ini dinilai tidak berjalan optimal.
Ia menyebut bahwa laporan semestinya tidak berhenti di sistem, melainkan harus ditindaklanjuti oleh tim teknis di lapangan agar permasalahan cepat terselesaikan.
Baca Juga: Susu MBG belum 100 Persen Lokal, BGN Tegaskan Tetap Mendapatkan Gizi Optimal
“Sudahlah, jangan pakai sistem digital. Kalau lapor doing mah semua orang juga bisa. Setelah lapor mau diapain? Enggak ada tindak lanjutnya. Enggak bisa seluruh masalah diselesaikan dengan ini, harus ada tim teknisnya,” tambahnya.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Tegaskan Kembali Ajakan Sapoe Sarebu Bukan Karena Kekurangan Dana, Tapi Dorongan Gotong Royong Sosial
Dedi Mulyadi Soroti Pengelolaan Ketenagakerjaan Penambangan di Parung Panjang dan Janjian Pembangunan Jalan Baru Secara Bertahap
Dedi Mulyadi Tanggapi Keluhan Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Cikidang Sukabumi: Akan Dikoordinasikan dengan Bupati
Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Tak Protes Meski Dana Transfer Jawa Barat Dipotong: Saya Itu Lagi Ditantang
Dedi Mulyadi Tegaskan Anggaran Harus Dipakai untuk Bangun Jalan, Bukan untuk Rapat dan Seremonial
Dedi Mulyadi Akan Berikan Penghargaan untuk Kinerja Pembangunan Terbaik di Jawa Barat
Viral Warga Sumedang Keluhkan Tak Direspon Selama 7 Tahun, Begini Tanggapan Dedi Mulyadi