Minggu, 21 Desember 2025

Menkeu Purbaya Yakin Danantara Mampu Bayar Utang Kereta Cepat Tanpa APBN

- Jumat, 17 Oktober 2025 | 11:27 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai menghadiri rapat bersama Dewan Pengawas Danantara di di Wisma Danantara, Jakarta Selatan, Pada Rabu (15/10/2025). (Instagram @purbaya.yudhisadewaa)
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai menghadiri rapat bersama Dewan Pengawas Danantara di di Wisma Danantara, Jakarta Selatan, Pada Rabu (15/10/2025). (Instagram @purbaya.yudhisadewaa)

RADARDEPOK.COM - Dalam rapat bersama Dewan Pengawas Danantara, di Wisma Danantara, Jakarta Selatan, Pada Rabu (15/10/2025), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebutkan banyak hal yang dibahas dalam rapat tersebut.

Purbaya juga mengatakan, bahwa dirinya baru pertama kali mengikuti rapat bersama Dewan Pengawas Danantara, dan akui banyak bertanya.

"Ini rapat pertama saya dengan Dewan Pengawas Danantara, baru sekali ini saya ikut, jadi saya banyak nanya. Tadi RKAT 2025 dan beberapa rencana mereka di tahun 2026 ," Kata Menkeu Purbaya usai di temui setelah rapat tersebut.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Soal Utang Kereta Cepat Whoosh: Danantara Sanggup Bayar Sendiri

Purbaya juga menyampaikan, adanya agenda pemilihan komite independen Danantara. Menurutnya, rapat tersebut berlangsung dengan baik, dan terbuka. Ia berharap ke depannya Danantara semakin baik.

Terkait pembayaran utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh Purbaya menegaskan tidak mau menggunakan APBN untuk membiayai proyek tersebut.

Menurutnya Danantara menerima dividen dari BUMN hampir Rp80 triliun - 90 triliun, dengan jumlah tersebut cukup untuk menutupi pembayaran tahunan Kereta Cepat sebesar Rp2 triliun.

Baca Juga: Kemnaker Resmi Tutup Pendaftaran Program Magang Nasional Batch I, Jumlah Pelamar Capai 156.159

"Sudah saya sampaikan, kenapa? Karena kan Danantara terima dividen dari BUMN kan hampir Rp 80 triliun - 90 triliun lah. Itu cukup untuk menutupi Rp 2 triliun bayaran tahunan untuk kereta api cepat," Kata Purbaya.

"Dan saya yakin uangnya juga setiap tahun akan lebih banyak kesitu, sekian puluh triliun akan lebih dan sebagian akan di taruh di obligasi." tambahnya.

Purbaya mengungkapkan bahwa ia sempat memberikan kritik terkait penempatan obligasi dalam jumlah besar di pemerintah oleh Danantara.

Namun, Danantara menjelaskan bahwa hal tersebut hanya dilakukan pada tiga bulan terakhir karena keterbatasan waktu untuk melaksanakan proyek.

Baca Juga: Bupati Bogor Rudy Susmanto Berharap MBG Motor Penggerak Ekonomi Lokal

"Saya tadi sempat kritik, kalau anda taruh obligasi segitu banyak di pemerintah, keahlian Anda apa? Tapi mereka bilang ini kan hanya tiga bulan terakhir ini karena enggak sempat buat proyek. Kedepannya mereka akan perbaiki, sehingga yang diobligasi itu akan minim, lebih banyak di proyek-proyek yang mendorong pertumbuhan ekonomi. ungkap Purbaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X