Minggu, 21 Desember 2025

Dedi Mulyadi Tegaskan Tak Ada Dana Deposito di Kas Jawa Barat: Kalau Benar Ada, Coba Serahkan Datanya ke Saya

- Selasa, 21 Oktober 2025 | 18:36 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ungkap tidak ada dana mengendap atau deposito Pemprov Jabar di bank sebesar Rp4,1 triliun (Instagram/@dedimulyadi71)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ungkap tidak ada dana mengendap atau deposito Pemprov Jabar di bank sebesar Rp4,1 triliun (Instagram/@dedimulyadi71)

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan tegas membantah kabar yang menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki dana mengendap di bank dalam bentuk deposito senilai Rp4,1 triliun.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada Selasa, 21 Oktober 2025, Dedi menegaskan bahwa dana kas yang dimiliki Pemprov Jabar saat ini hanya sekitar Rp2,38 triliun dan seluruhnya berbentuk giro, bukan deposito.

Ini kas daerah Provinsi Jawa Barat hari ini sebesar Rp2 triliun 380 miliar 930 juta 534.522 rupiah. Tidak ada sertifikat deposito Rp4,1 triliun. Kalau ada yang bilang begitu, tolong serahkan datanya ke saya,” tegas Dedi.

Baca Juga: 5.000 Peserta yang Lolos Seleksi Program Magang Nasional Batch I Gelombang II Akan diumumkan Kemnaker 22 Oktober 2025

Ia menuturkan, dirinya telah memeriksa langsung ke pihak Bank Jabar Banten (BJB) serta memerintahkan stafnya untuk memastikan hal tersebut.

Saya sudah bolak-balik ke BJB, tanya staf, periksa dokumen kas daerah, semua tidak ada. Kalau memang mau bukti, gampang, tinggal BPK periksa saja nanti ketahuan,” ujarnya.

Dengan gaya khasnya, Dedi juga menyelipkan candaan saat menyebut sudah mencari ke berbagai tempat.

Saya nyari tadi, karpet diangkat, kursi dibalik, laci dibuka, ternyata Rp4,1 triliun itu enggak ada. Mudah-mudahan tahun depan ada, tapi buat tambahan dana transfer dari pusat,” katanya sambil tersenyum.

Baca Juga: 6 Tips Merawat Motor Honda Agar Tetap Prima, Awet, dan Nyaman Digunakan Setiap Hari

Dedi menjelaskan bahwa dana kas senilai Rp2,3 triliun tersebut digunakan Pemprov Jabar untuk membayar berbagai proyek pembangunan infrastruktur dan layanan publik di Jawa Barat, seperti perbaikan jalan, jembatan, irigasi, ruang kelas baru, hingga rumah sakit.

Kebutuhan kita sampai akhir tahun mencapai Rp7,5 triliun. Kekurangannya akan ditutup dari pendapatan daerah dan dana transfer pusat,” jelasnya.

Pernyataan Dedi ini menanggapi laporan Kementerian Keuangan yang sebelumnya merilis daftar 15 daerah dengan dana terbesar yang tersimpan di bank, salah satunya disebut Provinsi Jawa Barat dengan total Rp4,1 triliun.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Soroti Maraknya Suap dan Jual Beli Jabatan di Daerah: Coba Tolong Perbaiki, Jangan Sampai Pembangunan Bocor di Tengah Jalan

Dedi menegaskan bahwa tidak ada dana Pemprov Jabar yang sengaja “diendapkan”, apalagi dalam bentuk deposito. Seluruh dana, kata dia, difokuskan untuk pembangunan dan pelayanan publik.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: Instagram/dedimulyadi71

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X