RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan tegas membantah kabar yang menyebutkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki dana mengendap di bank dalam bentuk deposito senilai Rp4,1 triliun.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada Selasa, 21 Oktober 2025, Dedi menegaskan bahwa dana kas yang dimiliki Pemprov Jabar saat ini hanya sekitar Rp2,38 triliun dan seluruhnya berbentuk giro, bukan deposito.
“Ini kas daerah Provinsi Jawa Barat hari ini sebesar Rp2 triliun 380 miliar 930 juta 534.522 rupiah. Tidak ada sertifikat deposito Rp4,1 triliun. Kalau ada yang bilang begitu, tolong serahkan datanya ke saya,” tegas Dedi.
Ia menuturkan, dirinya telah memeriksa langsung ke pihak Bank Jabar Banten (BJB) serta memerintahkan stafnya untuk memastikan hal tersebut.
“Saya sudah bolak-balik ke BJB, tanya staf, periksa dokumen kas daerah, semua tidak ada. Kalau memang mau bukti, gampang, tinggal BPK periksa saja nanti ketahuan,” ujarnya.
Dengan gaya khasnya, Dedi juga menyelipkan candaan saat menyebut sudah mencari ke berbagai tempat.
“Saya nyari tadi, karpet diangkat, kursi dibalik, laci dibuka, ternyata Rp4,1 triliun itu enggak ada. Mudah-mudahan tahun depan ada, tapi buat tambahan dana transfer dari pusat,” katanya sambil tersenyum.
Baca Juga: 6 Tips Merawat Motor Honda Agar Tetap Prima, Awet, dan Nyaman Digunakan Setiap Hari
Dedi menjelaskan bahwa dana kas senilai Rp2,3 triliun tersebut digunakan Pemprov Jabar untuk membayar berbagai proyek pembangunan infrastruktur dan layanan publik di Jawa Barat, seperti perbaikan jalan, jembatan, irigasi, ruang kelas baru, hingga rumah sakit.
“Kebutuhan kita sampai akhir tahun mencapai Rp7,5 triliun. Kekurangannya akan ditutup dari pendapatan daerah dan dana transfer pusat,” jelasnya.
Pernyataan Dedi ini menanggapi laporan Kementerian Keuangan yang sebelumnya merilis daftar 15 daerah dengan dana terbesar yang tersimpan di bank, salah satunya disebut Provinsi Jawa Barat dengan total Rp4,1 triliun.
Dedi menegaskan bahwa tidak ada dana Pemprov Jabar yang sengaja “diendapkan”, apalagi dalam bentuk deposito. Seluruh dana, kata dia, difokuskan untuk pembangunan dan pelayanan publik.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Sindir Guru Dipidanakan karena Hukum Siswa, Ingatkan Orang Tua Agar Tak Berlebihan Bela Anak
Dedi Mulyadi Sampaikan Ucapan Ulang Tahun untuk Presiden Prabowo yang ke-74, Ini Pesan yang Disampaikannya
Dedi Mulyadi Pastikan Warga Terdampak Penutupan Tambang di Parung Panjang Akan Dipekerjakan di Sektor Pekerjaan Umum Pemprov Jabar
Flyover Baru di Bekasi Siap Dibangun, Dedi Mulyadi: Anggaran Rp226 Miliar dari Pemprov Jabar
Penjual Es Cincau Asal Bogor Kecewa Karna Janji KDM Belum Ditepati, Dedi Mulyadi: Nanti Ada Waktunya
Dedi Mulyadi Ungkap Kondisi Keuangan Jabar: Uang Tersedia Rp2,4 Triliun, Tapi Kebutuhan Mencapai Rp7,5 Triliun
Tegaskan Tak Ada Uang Daerah Mengendap di Deposito, Dedi Mulyadi: Jika Ada Pejabat yang Buat, Langsung Saya Berhentikan