BLTS Senilai Rp 30 Triliun Mulai Disalurkan, Mensos Ajak Pemda Kawal Penyaluran Bansos Agar Tepat Sasaran

RADARDEPOK.COM - Program stimulus Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) atau BLT Kesejahteraan rakyat sudah mulai di salurkan sejak Senin, 20 Oktober 2025.

Program ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

Bansos BLTS senilai Rp30 triliun akan menyasar 35,04 Keluarga penerima Manfaat (KPM) dengan kategori yang berada pada Desil 1 hingga 4 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Agar bantuan tepat sasaran, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan perlu adanya koordinasi dengan Pemerintah Daerah (PEMDA).

Baca Juga: Menkeu Purbaya Balas Dedi Mulyadi Soal Dana Mengendap Berupa Deposito di Bank: Tanya Saja ke Bank Sentral, Datanya dari Sana

Langkah ini diambil untuk memastikan data penerima manfaat sesuai dengan kriteria, karena data yang bersifat dinamis, sehingga Pemda perlu membantu pengecekan ke lapangan (groundcheck).

Selain mengajak pemerintah daerah untuk kawal agar bantuan tepat sasaran, Gus Ipul juga melibatkan para pendamping serta pilar sosial untuk melakukan edukasi, pendampingan, dan sosialisasi kepada Keluarga 

Selain itu, ia juga meminta kepada masyarakat untuk melaporkan, jika menemukan kendala dalam penyaluran BLTS di wilayahnya.

Gus Ipul menjelaskan Penerima Manfaat BLTS terdiri dari lebih 20.8 juta KPM regular, dan 14 juta lebih KPM baru yang sebelumnya belum masuk sebagai penerima bantuan regular. 

Baca Juga: Koleksi Piala SMPN 1 Depok Semakin Bejibun, Sembilan Siswa Raih Kemenangan di Berbagai Kejuaraan

Untuk penyalurannya berada di triwulan IV, melalui dua cara, yakni untuk KPM regular melalui Bank Himbara dan KPM baru melalui PT Pos Indonesia.

"Ini yang baru karena belum memiliki rekening," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman kemensos.go.id.

Bantuan BLTS senilai Rp 300 ribu per bulan untuk Oktober, November dan Desember yang diberikan sekaligus dengan total Rp900 ribu. Dengan adanya bansos BLT tambahan, para KPM regular menerima total Rp1,5 juta.

"KPM baru menerima Rp900 ribu yang memerlukan verifikasi, dan data ini akan kita sampaikan ke Pemda, Pemerintah Kota. Kita ingin waktunya 5 hari ke depan," Ujar Gus Ipul.