Minggu, 21 Desember 2025

Mensos Gus Ipul Pastikan Pemerintah Hadir Beri Bantuan Sosial Pada Korban Ledakan SMA 72 Jakarta

- Minggu, 9 November 2025 | 11:52 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menjenguk para korban ledakan di SMAN 72 di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/11/2025). (Dok.Kemensos)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menjenguk para korban ledakan di SMAN 72 di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/11/2025). (Dok.Kemensos)

RADARDEPOK.COM - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pastikan negara hadir memberikan bantuan kepada para korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) siang.

Untuk mengetahui kondisinya, Gus Ipul menjenguk para korban yang masih dalam perawatan di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/11/2025).

Gus Ipul mengungkapkan, pemerintah akan memberikan tiga jenis bantuan yang akan di terima para korban, diantaranya bantuan perlindungan dan jaminan sosialnya, termasuk biaya, dan pengobatan. 

Baca Juga: Dukung UMKM,BRI Hadirkan Ratusan Pengusaha Binaan di Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro

Kemudian bantuan yang kedua berupa rehabilitasi medis dan sosial, serta yang terakhir akan dilakukan asesmen kepada para korban untuk mendapat bantuan pemberdayaan.

"Pendamping kami yang akan menindaklanjuti, melakukan asesmen, kemudian memberikan dukungan yang diperlukan. Orang tuanya akan kita ajak dialog, kemudian siswa-siswanya juga akan kita ajak bicara, kebutuhan apa yang paling mendesak dan yang paling dibutuhkan," Kata Gus Ipul.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul berdialog dengan para korban dan orang tua, serta menyampaikan bahwa insiden ledakan di SMAN 72 terjadi saat sholat Jumat di masjid, dan para korban posisinya berada di barisan paling belakang.

Baca Juga: RSUD ASA Kota Depok Laksanakan Baksos Bakti Sosial Intervensi Nyeri, Enny Ekasari : Berikan Manfaat Langsung Bagi Masyarakat

Para korban mengeluhkan gangguan pendengaran atau telinganya berdenging akibat suara ledakan tersebut, dan optimis untuk segera sehat.

"Mereka tentu belum bisa menceritakan secara detail karena rata-rata ya mungkin kaget dan kemudian menyelamatkan diri," sambungnya.

Direktur Medis RS Yarsi, dr Muhammadi mengatakan, 14 pasien dalam kondisi stabil, dan dokter spesialis THT akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memantau kondisi pendengaran para korban.

Baca Juga: Dana Operasional Rp 1 Milyar SPPG Hilang, BGN: Waspadai Kejahatan Cyber

Hingga saat ini, ada 15 siswa yang masih dirawat di Rumah Sakit Yarsi, diantaranya 14 korban dirawat di ruang biasa, dan 1 korban dirawat di ruang icu, karena mengalami luka berat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hesti Haryanih

Sumber: kemensos.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X