Senin, 22 Desember 2025

Dari Hasil Pemutakhiran Data, Mensos Gus Ipul Pastikan Penerima BLTS Tepat Sasaran

- Sabtu, 1 November 2025 | 13:27 WIB
Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat menerima hasil pemutakhiran data penerima bansos BLTS di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (30/10/2025). (kemensos.go.id)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat menerima hasil pemutakhiran data penerima bansos BLTS di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (30/10/2025). (kemensos.go.id)

RADARDEPOK.COM - Sesuai arahan Presiden Prabowo agar penerima bantuan sosial (bansos) tepat sasaran, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau lebih akrab di panggil Gus Ipul telah menerima hasil pemutakhiran data penerima Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) dari BPS di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

Pemutakhiran data penerima bansos BLTS dilaksanakan oleh petugas kabupaten/kota, pendamping daerah, Dinas Sosial, serta perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS). 

Gus Ipul mengatakan telah mendapatkan data balikan atau data yang merupakan hasil dari pemutakhiran oleh daerah.

Baca Juga: Dari Dapur Rumah Menjadi Usaha Sukses, Bakulis Berkat Dukungan Pemberdayaan BRI

Pemutakhiran data ini bertujuan agar penerima bantuan BLTS atau BLT tambahan kepada penerima manfaat yang berjumlah 35,04 juta KPM yang berada di kategori desil 1 - 4 DTSEN tepat sasaran.

Gus ipul menjelaskan ada sebanyak 18,7 juta lebih KPM baru yang harus diverifikasi. Dari jumlah tersebut yang berhasil diverifikasi ada sebanyak 13,7 juta KPM.

Selanjutnya, dari 13,7 juta KPM yang layak menerima bansos ada sebanyak 10,2 juta KPM, sementara 3,5 juta KPM dinyatakan tidak layak sebagai penerima bansos.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Sidak Langsung Pakaian Bekas Impor Ilegal di Cikarang, Tegaskan Rugikan UMKM

Gus Ipul juga mengatakan, data yang telah diverifikasi kemensos akan di serahkan ke BPS, untuk selanjutnya akan dilakukan penentuan desil.

Data yang diserahkan ke BPS akan dilakukan verifikasi ulang dan validasi, dan selanjutnya akan dijadikan pedoman untuk dilakukan penyaluran bansos.

Sebagai informasi, Gus Ipul mengatakan telah menyalurkan bantuan rutin, seperti PKH dan sembako kepada 16 juta lebih kepada KPM reguler. Sementara ada 18,7 juta lebih KPM baru sebagai penerima BLTS. 

Ia juga menjelaskan mengenai perbedaan KPM reguler dan KPM baru penerima BLTS atau BLT Tambahan.

Baca Juga: Dua Siswa Man 1 Bogor Raih Juara 1 dan 2 MTQ di Masjid At-Thohir se-Jabodetabek

Menurutnya 18 juta merupakan KPM baru sebagai penerima BLTS, sifatnya untuk memperluas jangkauan dan menambah jumlah penerima manfaat, sedangkan KPM reguler bersifat penebalan bansos.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hesti Haryanih

Sumber: kemensos.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X