RADARDEPOK.COM - Untuk menghadirkan data yang lebih akurat dalam program pengentasan kemiskinan serta program pemberdayaan tepat sasaran, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak pemerintah daerah di Jawa Tengah (Jateng) untuk terlibat aktif dalam pemutakhiran data.
"Bapak ibu sekalian saya ajak berjihad untuk menghadirkan data yang akurat," kata Mensos Gus Ipul di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/11/202).
Menurut Gus Ipul agar pemutakhiran data DTSEN dapat berjalan optimal diperlukan komitmen, tekad dan mekanisme kerja untuk memastikan pemerintah dan berbagai pihak yang terlibat dapat bekerja dengan baik.
Jika data sudah sama, maka program pengentasan kemiskinan serta program pemberdayaan dapat dengan mudah diintegrasikan.
Untuk pemutakhiran data ini menurut Gus Ipul, Kemensos membuka saran, kritik, dan masukan atau usulan dari masyarakat untuk memperbaiki data secara bersama-sama, agar nantinya data lebih akurat dan tepat sasaran.
Gus Ipul juga kerap kali menemukan adanya keluhan atau protes melalui media sosial mengenai data ini.
Baca Juga: Mentan Amran Tegaskan Lindungi Para Petani dari Impor Beras Ilegal
Ia memastikan setiap keluhan yang masuk akan segera ditindaklanjuti, untuk selanjutnya di verifikasi, divalidasi dan di kirimkan ke Badan Pusat Statistik (BPS), dan dilakukan ground check.
Untuk pemutakhiran data ini Gus Ipul menyampaikan bisa melalui jalur formasi, yakni dari tingkat RT, hingga Desa dan seterusnya, atau melalui saluran-saluran, seperti Aplikasi Cek Bansos, Call Center, serta melalui Nomor WA.
Terkait Pemutakhiran data menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, bukanlah sekedar angka, melainkan sebuah pengambilan keputusan yang berkaitan erat dengan keadilan dan kebenaran.
Melalui Inpres tentang DTSEN, Pemerintahan Jawa Tengah dapat mendorong upaya penanganan kemiskinan, serta memperkuat penyediaan data, pemadanan, dan pemutakhiran data yang berkelanjutan.
Ia pun mengatakan bahwa pemerintah Jawa Tengah telah menandatangani nota kesepahaman tentang penyediaan dan pemanfaatan data statistik sebagai dasar pembangunan daerah bersama BPS RI.
Artikel Terkait
Usul dan Sanggah Bansos Kini Lebih Mudah Lewat Command Center Kemensos
Kemensos dan BPS Tegaskan Komitmen Perkuat DTSEN sebagai Dasar Kebijakan yang Berkeadilan
Kemensos Berdayakan 200 KPM Melalui Pelatihan Pengolahan Pelepah Pisang di Tanjungsari Bogor
Produk Pengolahan Pelapah Pisang Tembus Pasar Internasional, Hasil Pemberdayaan Kemensos Agar Para KPM Mandiri dan Produktif
27,3 Juta KPM Sudah Menerima BLTS Kesra, Gus Ipul Tekankan Tidak Boleh Ada Pemotongan Jumlah Bansos
Agar Bansos Tepat Sasaran Pemutakhiran Data Bisa Melalui Jalur Formal dan Partisipasi
Jelang Akhir Tahun, Kelurahan Ratujaya Depok Diguyur Rp837 Juta dari Kemensos