Menanggapi masukan tersebut, Purbaya menyampaikan bahwa pemerintah tetap mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui program vokasi berskala besar yang akan diperkuat mulai tahun depan.
“Pak Presiden sudah membuat program vokasional dengan biaya besar untuk welder, hospitality, dan lainnya. Tahun depan akan mulai berjalan agar mereka mendapat pekerjaan lebih layak,” ujarnya.
Namun ia menegaskan bahwa perbaikan kualitas tenaga kerja hanyalah solusi jangka pendek. Fokus utama pemerintah tetap menciptakan kondisi Indonesia yang lebih makmur, sehingga masyarakat tidak merasa perlu mencari pekerjaan di luar negeri hanya demi bertahan hidup.
“Harusnya kita membuat Indonesia seperti Amerika tingkat kesejahteraannya. Itu yang kita kejar 10 tahun ke depan,” tegas Purbaya.
Baca Juga: Dapur MBG di Padang Beralih Fungsi Sementara, Bantu Korban Banjir
Purbaya menegaskan visi jangka panjangnya yaitu bagaimana Indonesia bisa menjadi negara yang menyediakan cukup banyak pekerjaan layak bagi warganya, sehingga bekerja di luar negeri menjadi pilihan, bukan keharusan.
“Target kita bukan memindahkan orang ke negara lain supaya hidup enak di sana, tapi membuat Indonesia menjadi tempat yang bagus untuk hidup. Kalau ke luar negeri untuk liburan, silakan. Tapi bukan karena tidak punya pilihan di sini,” tutupnya.***
Artikel Terkait
Bertemu Menteri ESDM Bahlil, Menkeu Purbaya Sepakat Ikuti Keputusan Terkait Subsidi dan Kuota LPG
Rakernas DJKN 2025 Resmi Dibuka, Menkeu Purbaya Tantang DJKN Optimalkan Aset Negara untuk Kesejahteraan Rakyat
Menkeu Purbaya Terlihat Sindir DPR saat Hadiri Final Cerdas Cermat APBN 2025
Blak-blakan Ungkap Perannya Perbaiki Ekonomi Era SBY hingga Jokowi, Menkeu Purbaya: Saya Enggak Dibayar
Menkeu Purbaya Apresiasi Anak Muda di Ajang Cerdas Cermat APBN 2025: Kasih Hadiahnya yang Betul Ya!
Raker dengan Komisi XI DPR RI, Menkeu Purbaya Paparkan Kondisi Ekonomi Indonesia: Momentum Pemulihan Harus Terus Dijaga
Ungkap Alasan Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya: Tahun Depan Akan Ada Sistem Baru