RADARDEPOK.COM - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat sejak awal pekan ini meninggalkan duka mendalam.
Hingga Jumat (28/11/2025), sebanyak 174 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya belum ditemukan.
Tim penyelamat di lapangan masih menghadapi akses terputus, cuaca buruk, dan kondisi medan yang berat.
Informasi resmi ini disampaikan Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, dalam konferensi pers di Bandara Silangit, Tapanuli Utara.
Baca Juga: DPC Apbednas Dikukuhkan, Rudy Susmanto Optimis Kolaborasi Makin Baik
Korban di Sumatera Utara
Sumatera Utara menjadi provinsi yang paling parah terdampak. BNPB mencatat 116 korban meninggal dan 42 orang masih dalam pencarian.
Suharyanto menjelaskan bahwa angka ini sangat mungkin bertambah mengingat banyak titik longsor yang masih belum dapat dijangkau.
“Masih ada daerah yang tertutup material longsor dan belum bisa ditembus tim SAR,” ujarnya.
Baca Juga: SDN Pancoranmas 3 Bangun Karakter Siswa hingga Guru Melalui Program Jumat Pagi Kreatif
Data Korban di Sumut:
- Tapanuli Tengah: 47 meninggal
- Tapanuli Selatan: 32 meninggal
- Kota Sibolga: 17 meninggal
Artikel Terkait
Dapur MBG di Padang Beralih Fungsi Sementara, Bantu Korban Banjir
BRI Peduli Bergerak Cepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Sumatera yang Terdampak Bencana
Kemensos Kirim Bantuan ke Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara Gunakan Pesawat Percepat Penanganan Bencana
Prabowo akan Bangun Jembatan untuk Akses Anak Sekolah
Rumah Dinas Walikota Padang Sumatera Barat Jadi Posko Utama Penanganan Banjir dan Tanah Longsor