Senin, 22 Desember 2025

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 303 Jiwa, BNPB Percepat Penanganan Darurat

- Minggu, 30 November 2025 | 16:56 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M., dalam konferensi pers di Bandara Silangit, Tapanuli Utara (bnpb.gp.id)
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M., dalam konferensi pers di Bandara Silangit, Tapanuli Utara (bnpb.gp.id)

Akses menuju sebagian wilayah masih terputus akibat rusaknya jembatan dan jalan nasional, termasuk jalur Banda Aceh–Lhokseumawe serta jalur perbatasan Aceh–Sumatera Utara di Aceh Tamiang. Wilayah Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah hingga kini belum dapat dijangkau melalui jalur darat.

Ini akan berkembang terus datanya, karena ada operasi SAR gabungan yang kemungkinan akan terus menemukan korban,” jelas Suharyanto.

Baca Juga: Kisah Guru NTT Usai Videonya Ditanggapi Prabowo: Sampai Tidak Bisa Berjalan, Sa Baru Berhenti Mengajar

Korban di Sumatera Barat

Di Sumatera Barat, dua hari setelah penetapan status tanggap darurat, tercatat ada 90 korban meninggal dunia, 85 orang masih hilang dan 10 orang luka-luka.

Kabupaten Agam merupakan wilayah dengan jumlah korban meninggal terbanyak.

Suharyanto menegaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah bekerja secara maksimal dalam operasi penanganan bencana di tiga provinsi tersebut.

Upaya percepatan mencakup pembukaan akses ke wilayah yang terisolir, pendataan lanjutan korban dan kerusakan, serta pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.

Baca Juga: BRI Region 7 Jakarta 2 Hadiri Acara Akad Massal 26.000 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci Bersama Presiden RI

BNPB memastikan koordinasi antara kementerian/lembaga, TNI, Polri, dan relawan berjalan optimal agar situasi yang terdampak bencana dapat segera pulih.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: bnpb.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X