Akses menuju sebagian wilayah masih terputus akibat rusaknya jembatan dan jalan nasional, termasuk jalur Banda Aceh–Lhokseumawe serta jalur perbatasan Aceh–Sumatera Utara di Aceh Tamiang. Wilayah Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah hingga kini belum dapat dijangkau melalui jalur darat.
“Ini akan berkembang terus datanya, karena ada operasi SAR gabungan yang kemungkinan akan terus menemukan korban,” jelas Suharyanto.
Korban di Sumatera Barat
Di Sumatera Barat, dua hari setelah penetapan status tanggap darurat, tercatat ada 90 korban meninggal dunia, 85 orang masih hilang dan 10 orang luka-luka.
Kabupaten Agam merupakan wilayah dengan jumlah korban meninggal terbanyak.
Suharyanto menegaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah bekerja secara maksimal dalam operasi penanganan bencana di tiga provinsi tersebut.
Upaya percepatan mencakup pembukaan akses ke wilayah yang terisolir, pendataan lanjutan korban dan kerusakan, serta pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak.
BNPB memastikan koordinasi antara kementerian/lembaga, TNI, Polri, dan relawan berjalan optimal agar situasi yang terdampak bencana dapat segera pulih.***
Artikel Terkait
Update Korban Akibat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat Capai 174 Jiwa
BNPB Telah Memulai Operasi Modifikasi Cuaca Serentak di Tiga Provinsi Terdampak Bencana
Bantuan Presiden Prabowo Tiba di Sumatera Barat, BNPB Pastikan Distribusi Logistik Berjalan Lancar
Sejumlah Kebutuhan Darurat Tiba Segera Didistribusikan ke Kabupaten atau kota yang Terdampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Tiga Provinsi
BNPB Fokuskan 3 Hal Ini Percepatan Penanganan Darurat Bencana di Pulau Sumatera
Wilayah yang Belum Dapat Diakses Melalui Jalur Darat, BNPB Kerahkan Pesawat dan Helikopter untuk Penanganan Darurat Bencana di Aceh
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin Meninjau Langsung Lokasi Terdampak Bencana di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh dan Salurkan Bantuan