Minggu, 21 Desember 2025

Menkeu Purbaya Bahas Utang Whoosh Bersama Kepala BPI Danantara, Ungkap Akan Ikut ke China untuk Penyelesaian

- Kamis, 4 Desember 2025 | 12:10 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa bertemu dengan kepala BPI Danantara membahas seputar utang Whoosh (Instagram/@menkeuri)
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa bertemu dengan kepala BPI Danantara membahas seputar utang Whoosh (Instagram/@menkeuri)

RADARDEPOK.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menggelar pertemuan dengan Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Rabu pagi (3/12/2025).

Pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda strategis, termasuk pengembangan Danantara serta proyek kereta cepat Whoosh.

Melalui unggahan di akun TikTok pribadinya, @purbayayudhis, Menkeu menyampaikan bahwa pertemuan tersebut berlangsung untuk mendiskusikan berbagai isu penting.

Baca Juga: Jaringan Komunikasi Dipulihkan, Dukungan Digital Percepat Penanganan Darurat di Sumbar

Pagi tadi bertemu Menteri Investasi/Kepala BPI Danantara Pak Rosan Roeslani di Kementerian Keuangan,” tulisnya dalam keterangannya.

Kami berdiskusi beberapa hal, terkait pengembangan Danantara, kemudian mengenai Whoosh,” tambah Purbaya.

Dalam kesempatan terpisah di Bursa Efek Indonesia pada hari yang sama, Menkeu Purbaya turut menjelaskan bahwa dirinya akan ikut ke China untuk melakukan negosiasi terkait utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.

Baca Juga: Akses Darat Masih Terputus, BNPB Salurkan Bantuan Logistik ke Aceh Tengah Lewat Jalur Udara

Langkah ini dianggap penting untuk mencari skema penyelesaian yang paling tepat dan menguntungkan Indonesia.

Purbaya mengungkapkan bahwa diskusi mengenai KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia China) cukup intens, mengingat banyaknya hal yang perlu dibahas.

Oh, KCIC dia bahas macam-macam, permintaannya banyak banget. Tapi kita diskusi yang baik, termasuk soal KCIC yang masih akan mencari bentuk pas seperti apa,” ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Kawal Pemulihan Sumatera dari Percepatan Penanganan Bencana Hingga Fase Rehabilitas

Menurut Purbaya, tim teknis dari pihak Indonesia dan KCIC masih terus melakukan pembahasan detail untuk memastikan skema yang jelas sebelum melakukan pertemuan dengan pihak China.

Saya bilang begini, saya enggak tahu di China nanti ketemu siapa, China Development Bank atau NDRC. Kalau sudah jelas siapa yang akan ditemui dan bagaimana skemanya, baru kita berangkat ke China. Kalau tidak, saya bingung ketemu siapa di sana.” ujarnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X