Minggu, 21 Desember 2025

Jaringan Komunikasi Dipulihkan, Dukungan Digital Percepat Penanganan Darurat di Sumbar

- Kamis, 4 Desember 2025 | 09:37 WIB
Kepala Balai Monitor Kelas II Padang Kementerian Komdigi, Helmi sampaikan penanganan darurat bencana mengenai jaringan komunikasi di Sumatera Barat (bnpb.go.id)
Kepala Balai Monitor Kelas II Padang Kementerian Komdigi, Helmi sampaikan penanganan darurat bencana mengenai jaringan komunikasi di Sumatera Barat (bnpb.go.id)

RADARDEPOK.COM - Upaya pemulihan kondisi darurat akibat banjir dan tanah longsor di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terus dilakukan oleh pemerintah pusat.

Melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), jaringan komunikasi yang sebelumnya terputus kini mulai berangsur pulih.

Akses komunikasi sendiri dianggap krusial untuk mempercepat koordinasi, distribusi bantuan, hingga evakuasi korban di wilayah terdampak.

Kepala Balai Monitor Kelas II Padang Kementerian Komdigi, Helmi, menjelaskan bahwa pemerintah telah mengerahkan personel dan unit peralatan untuk memulihkan jaringan telekomunikasi yang lumpuh akibat bencana.

Baca Juga: Layangkan Tiga Kali Surat Teguran, Kampung Ulin Acuhkan DPKPP

Pemulihan ini dilakukan melalui penyediaan internet satelit Starlink serta perbaikan BTS (base transceiver station) yang mengalami kerusakan.

Komdigi menyalurkan 32 unit internet satelit Starlink ke berbagai titik terdampak banjir dan longsor di Sumbar.

Fasilitas ini diberikan secara gratis, tanpa biaya penggunaan, untuk memastikan jalur komunikasi bagi tim darurat, pemerintah daerah, dan warga tetap terhubung.

Bantuan alat satelit internet ini gratis,” ujar Helmi dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (3/12).

Baca Juga: SMPN 29 Depok Dinobatkan Sekolah Terkompak dan Tersolid

Selain menyediakan Starlink, Komdigi turut memperbaiki BTS yang rusak akibat diterjang banjir bandang dan longsor.

Berdasarkan dasbor sistem pemantauan, sebanyak 154 BTS dari total 3.739 BTS di Sumbar mengalami gangguan atau kerusakan (sekitar 4%).

Rinciannya ada 124 BTS terganggu akibat pasokan listrik terputus, 29 BTS mengalami gangguan transmisi karena putusnya koneksi fiber optik, sedangkan 1 BTS mengalami kerusakan fisik karena terseret arus banjir.

Baca Juga: Ratusan Siswa SMPN 15 Depok Gelorakan Karya Seni

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: bnpb.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X