Menteri Dody Tinjau Lokasi Jalan dan Jembatan Rusak di Sumbar, Pastikan Percepatan Penanganan Pascabencana

RADARDEPOK.COM - Sebagai upaya percepatan penanganan pasca bencana, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau langsung lokasi jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan di Malalak Kabupaten Agam serta Jalan Nasional Padang - Bukittinggi di Sumatera Barat, Senin (8/12/2025). 

Saat meninjau jambatan Malalak Menteri Dody mengatakan, sesuai instruksi Presiden Prabowo pembiayaan penanganan infrastruktur tersebut ditanggung penuh oleh pemerintah pusat melalui APBN.

Ia pun berpesan, perbaikan Jembatan Malalak harus memperhatikan dampaknya bagi masyarakat, karena jika perbaikan permanen akan dilakukan dengan durasi 8 - 12 bulan, tentunya dapat menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu, terutama terkait pendistribusian logistik.

Baca Juga: Sudah jadi Tersangka, Pelaku Rudapaksa Belum Diperiksa Polisi: Ini Kata Keluarga

"Maksudnya kalau perbaikan langsung permanen butuh waktu, misalnya kalau kehidupan masyarakat terganggu dan logistik terputus, maka mau tidak mau harus dipasang Jembatan Bailey sementara agar aktivitas warga tetap berjalan,” tutur Menteri Dody.

Selanjutnya Menteri Dody melakukan peninjauan kedua di Jalan Nasional Padang - Bukittinggi tepatnya di Lembah Anai, yang sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan dalam waktu dekat jalur ini dapat dilalui kendaraan roda empat

Selain itu, Menteri Dody juga meninjau Kecamatan Batipuah Selatan yang juga menjadi lokasi terdampak bencana.

Baca Juga: Layanan BRI Selama 130 Tahun, Hadirkan Pelayanan Kantor dan AgenBRILink hingga Pelosok Nusantara

Saat kunjungannya, Kementerian PU memastikan bahwa seluruh penanganan dilakukan tidak hanya untuk pemulihan infrastruktur, tapi juga menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

Sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan pasca bencana, Kementerian PU memastikan jalur-jalur transportasi dapat segera digunakan kembali. Sehingga distribusi logistik, serta aktivitas ekonomi dan sosial di wilayah terdampak dapat kembali berjalan normal secara bertahap.***