Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, BNPB memfasilitasi penyaluran air ke 19 titik lokasi yang belum terjangkau layanan PDAM.
Ketersediaan bahan pokok di dapur umum juga terjaga dengan baik. Cadangan beras pemerintah sebanyak 26.219 kilogram dan stok Bulog sebesar 69.700 kilogram disiapkan untuk mendukung kebutuhan pangan masyarakat Kota Sibolga.
Di lapangan, berbagai kegiatan tanggap darurat masih terus dilakukan. BNPB dan pemerintah daerah melakukan normalisasi Sungai Aek Doras dan Aek Parira menggunakan alat berat, membersihkan jalan yang tertutup lumpur, serta membuka dapur umum di beberapa titik.
Dapur umum beroperasi di Kecamatan Sibolga Utara, tepatnya di Kelurahan Simare-mare dan Angin Nauli, serta di Kecamatan Sibolga Selatan, Kelurahan Aek Manis.
Pemulihan ekonomi masyarakat juga mulai terlihat meskipun masih menghadapi tantangan. Aktivitas perdagangan perlahan berjalan kembali, namun harga kebutuhan pokok di pasar tradisional masih relatif tinggi akibat pasokan yang belum sepenuhnya normal.
Pemerintah Kota Sibolga telah menetapkan status tanggap darurat sejak 25 November hingga 9 Desember 2025, dan kemudian memperpanjangnya hingga 24 Desember 2025 untuk memastikan seluruh proses penanganan dan pemulihan berjalan optimal.
Berbagai layanan sosial terus diberikan kepada warga terdampak, antara lain layanan kesehatan, trauma healing, distribusi sembako dan gas LPG, normalisasi sungai, pembersihan jalan, serta pendampingan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.
BNPB terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, dan organisasi kemanusiaan untuk memastikan bantuan tersalurkan secara tepat sasaran.
Kebutuhan mendesak warga saat ini meliputi pompa air, pembalut wanita, gas LPG, serta pakaian dan perlengkapan sekolah bagi siswa SD, SMP, dan SMA.
Berbagai bantuan telah disalurkan, seperti tenda keluarga, bahan makanan, susu, perlengkapan bayi, pembalut wanita, serta kebutuhan darurat lainnya.
Dukungan tambahan juga datang dari Gubernur Sumatera Utara dan sejumlah pihak, termasuk LAZISMU Kabupaten Asahan, yang turut menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan harian bagi korban bencana.
Seluruh bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan memberikan kenyamanan sementara selama proses pemulihan berlangsung, hingga warga dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari secara normal dan aman.***
Artikel Terkait
BNPB Percepat Pembangunan Huntara untuk Warga Terdampak Bencana di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumbar
Kesaksian di Tengah Bencana Sumatera: Antara Penjarahan dan Kemanusiaan
Tim Gabungan Terus Bergerak Cepat Melakukan Pemulihan Penanganan Bencana di Sumatera Barat
Kemnaker Kirim Bantuan dan Relawan ke Tiga Provinsi Terdampak Bencana
Presiden Prabowo Tegaskan Percepatan Penanganan Bencana Saat Mengunjungi Posko Pengungsian di Aceh Tengah
Pesiden Prabowo Tegaskan Seluruh Jajaran Pemerintah Berusaha Keras Lakukan Penanganan Bencana di Sumatera
Seluruh Kekuatan Negara Dikerahkan untuk Mendukung Upaya Percepatan Pemulihan di Wilayah Terdampak Bencana
Pemulihan Pascabencana, 80 Unit Huntara Disiapkan untuk Pengungsi di Padang