RADARDEPOK.COM – Setelah beberapa waktu kosong, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) terisi. Kemarin (17/7) Presiden Joko Widodo melantik Budi Arie Setiadi. Selain itu lima orang juga dilantik sebagai waki menteri (wamen).
Budi dan kelima wamen Kabinet Indonesia Maju (baca grafis) dilantik di Istana Negara. Budi dilantik berlandaskan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Sementara para wakil menteri tersebut dilantik berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 32/M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju.
Seusai acara, Jokowi sempat memberikan keterangan pers. Dia membeberkan alasan memilih Budi karena diwaktu jabatan yang tinggal sebentar harus menyelesaikan banyak pekerjaan rumah. Dia meminta menteri anyarnya untuk mengutamakan penyelesaian BTS. “Penyelesaian hukum silahkan berjalan, kita hormati proses hukum tetapi penyelesaian BTSnya juga harus tetap berjalan karena nanti menyangkut pelayanan kepada masyarakat terutama di daerah terdepan dan tertinggal,” kata Jokowi.
Baca Juga: Berikut Ini Formasi Terbaru Menteri dan Wakil Menteri yang Dilantik Jokowi
Selain itu, Jokowi juga ingin information and communication of technology (ICT) yang perubahannya cepat juga mampu dikejar oleh Kominfo. Untuk itu dia menunjuk Nezar Patria sebagai Wamen Kominfo. Jokowi melihat Nezar bisa memperkuat ICT, kedaulatan data, artificial intelligence, frekuensi, dan satelit. Jokowi ingin ini semua cepat rampung.
“Kita akan bantu lagi dengan satgas,” katanya. Satgas inika yang akan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah Kominfo. Untuk teknis terkait siapa yang akan ditunjukan sebagai satgas, Jokowi memintah dua pejabat barunya membicarakan hal ini dengan serius karena bukan hal yang mudah.
Seusai acara, Budi yang ditemui di Komplek Istana Merdeka menyatakan akan segera tancap gas. Dia melakukan serah terima jabatan seusai dilantik. Budi tak ingin bicara terlalu teknis, sebab belum ada instruksi detil dari Jokowi. “Pokoknya koten yang bisa menimbulkan keresan di masyarakat harus kita eksekusi,” katanya.
Baca Juga: Jokowi Hari Ini Lantik Menkominfo, Nama Budi Arie Wamendes Mencuat
Menjelang musim pemilu, banyak ujaran kebencian di media sosial yang meresahkan. Menanggapi hal itu, Budi mengatakan bahwa harus dibangun narasi damai 2024. “Kita pengen indonesia ini sejuk, 2024 menyatukan. Jangan sampai ada polarisasi dan menimbulkan perpecahan anak bangsa,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Nizar menunggu arahan Jokowi juga. Namun dia sadar bahwa masa pemerintahan Jokowi tidak lama, sehingga beberapa program yang segera akan dieksekusi cepat. “Kami baru dapat amanah jadi harus mapping lagi.
Selain Kominfo, Kepala Negara juga melantik Paiman. Dia menggantikan Budi. Paiman nampaknya fokus pada dana desa. Dia menyebut banyak desa yang tingkat pertumbuhannya lambat. “Oleh karena itu kita perlu bersinergi kerja sama juga untuk memaksimalkan penyaluran dana desa yang tiap tahunnya meningkat tapi di kurun waktu 2022 mengalami penurunan dari sebelumnya,” katanya.
Baca Juga: Keberatan dengan Konten Podcast Di Tempo, Menteri BUMN Erick Thohir Adukan Ke Dewan Pers
Dia sudah punya strategi untuk manfaatkan dana desa. Yakni dengan memaksimalkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Dengan cara ini diharapkan perekonomian lokal itu akan tumbuh dan berkembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Karena Pak Menteri saat ini masih ada di luar negeri, sehingga saya harus menunggu arahan,” ungkapnya.
Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI di Amerika Serikat masih harus menyelesaikan tugasnya. Selain itu dia juga belum pamitan dengan pemerintahan Amerika.
Pada kesempatan ini, dia akan bertemu dengan Menteri BUMN Erick Tohir. Rosan yang baru sampai Indonesia pada Minggu lalu (16/6) akan menunggu arahan dari Erick. “Bapak Presiden juga menyampaikan untuk melakukan tugas dengan baik dan berkomunikasi terus dengan beliau,” katanya. Hingga dilantik, Rosan belum tahu dia akan menangani sektor apa di Kementerian BUMN.
Artikel Terkait
PPDB di Depok, Pemkot Bantah Bantah Ada Titip Menitip KK : Pengamat Minta Perjelas Aturan
Pindah KK Solusi Lolos PPDB, Ini Cerita Orangtua Murid di Depok
Begini Kata Mereka Tentang HUT Ke-13 Radar Depok
Alun-alun dan Hutan Kota Depok Didesain Mewah, Kelas
Desakan Evaluasi Sistem PPDB Menguat