Harga Beras Naik, Begini Upaya Disdagin Kota Depok Menyiasatinya

RADARDEPOK.COM - Harga beras di seluruh pasar tradisional Kota Depok, kompak mengalami kenaikan. kenaikan berkisar mulai dari Rp 500 - Rp 1.000. 

Hal ini tentunya mendapat keluhan dari sejumlah warga Depok, yang hendak membeli beras di Pasar Tradisional. 

Menanggapi kenaikan harga beras di pasaran, Kepala Bidang Perdagangan, Disdagin Kota Depok, Soni Hendro menjelaskan, kenaikan harga beras di Depok relatif di harga yang wajar.

Baca Juga: Jemput Bola E KTP, Disdukcapil Depok Berhasil Rekam 9.491 Jiwa

“Berdasarkan hasil monitoring kami rata – rata kenaikan di harga Rp 500,” ucap dia.

Dia menegaskan, kenaikan harga beras di Depok saat ini bukan karena ketersediaan beras terganggu, bukan juga karena  kelangkaan.

Menurut dia, faktor utama kenaikan adalah cuaca kemarau yang terjadi di sejumlah daerah produsen beras.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, ini Cara Mengatur Spion Sepeda Motor yang Tepat

“Faktor cuaca yang kurang bagus. Tapi produksi masih bagus kok,” beber dia.

Dia menambahkan, baik pemerintah pusat maupun Pemerintah Kota Depok sudah mengambil langkah antisipasi kenaikan harga beras, agar tidak terlalu membebani masyarakat.

“Sekarang juga sudah ada beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), yang dikeluarkan Bulog,” imbuh dia.

Beras SPHP ini sudah tersedia di beberapa pasar tradisinonal di Depok, seperti di Pasar Tugu, Pasar Cisalak, dan Pasar Sukatani. Harga beras SPHP saat ini dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 10.500 per kg.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Selidiki Penjualan Obat Ilegal Korban Oknum Paspampres Culik dan Aniaya Warga Aceh

“Beras SPHP sudah tersedia di empat pasar yang ada di Depok,” terang dia.

Soni memastikan, ketersediaan beras di Depok masih aman sampai akhir tahun 2023 ini. Untuk itu, warga Depok diminta agar tidak khawatir.